Jakarta (ANTARA) - Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), menjelaskan resistensi antimikroba bisa berdampak panjang pada kesehatan dan finansial seseorang.
"Risiko penyakit bertambah berat menjadi meningkat," kata Edi saat diskusi daring tentang resistensi mikroba yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Resistensi antimikroba terjadi ketika bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Bakteri seharusnya mati ketika terkena antibiotik, namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadikannya kebal sehingga ia bisa tetap tumbuh.
Resistensi bakteri terhadap antibiotik menyebabkan penyakit tidak kunjung sembuh meskipun pasien sudah mengonsumsi obat.
Ketika seseorang yang mengalami resistensi antimikroba menularkan penyakitnya kepada orang lain, maka orang itu juga akan mengalami resistensi.
Orang yang mengalami resistensi antimikroba tersebut bisa saja memerlukan antibiotik lainnya yang lebih kuat dan berharga lebih mahal. Akibat resistensi tersebut, maka biaya pengobatan menjadi lebih besar.
Biaya juga bisa bertambah besar karena pasien memerlukan durasi pengobatan yang lebih lama.
"Lama pengobatan makin panjang, jadi biaya juga bertambah," kata Edi.
IDAI menegaskan seseorang harus berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi antibiotik. Dokter akan memeriksa apakah penyakit tersebut perlu diobati dengan antibiotik beserta jenis, dosis dan cara konsumsi yang diperlukan.
Dalam diskusi yang sama, Ketua Pengurus Pusat IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengatakan resistensi antimikroba merupakan salah satu tantangan dunia kedokteran, dan mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan silent pandemic (pandemi yang sunyi).
Resistensi antimikroba bisa berdampak lebih rumit dan kritis kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh belum sempurna sehingga mereka rentan terkena infeksi, terutama pada usia di bawah lima tahun. Resistensi antimikroba juga bisa meningkatkan angka kesakitan, bahkan kematian pada anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Resistensi antimikroba berdampak panjang pada kesehatan dan finansial