Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, memastikan dua tas ransel yang diduga bom di Kampung Kober, Pondokgede, Kamis (15/12) malam, berisi kalender.
"Hasil pemeriksaan menggunakan sinar x oleh Gegana Polda Metro Jaya diketahui ransel itu berisi 14 kalender hijriyah, peci, tasbih dan handuk," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pihaknya telah bertindak cepat merespons laporan warga di Kampung Kober RT03/RW03 Jatiwaringin, Pondokgede, yang resah dengan temuan dua buah ransel di pelataran masjid Al Muqorrobin.
Ransel hitam itu ditinggalkan pemiliknya di dalam masjid sekitar pukul 20.00 WIB usai jemaah melaksanakan shalat Isya.
Sejumlah jemaah dan warga sekitar merasa resah dengan penemuan barang tersebut karena disinyalir masih berkaitan dengan kejadian penangkapan sejumlah tersangka teroris di Bintara, Bekasi Barat pekan lalu.
Warga melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan petugas RW sepakat menghubungi kepolisian untuk menangani benda yang dianggap mencurigakan itu.
"Pukul 00.30 WIB kami langsung melibatkan tim gegana Polda untuk melihat isi dari tas itu menggunakan sinar x," kata Umar.
Hanya dalam tempo beberapa menit, polisi sudah bisa mendeteksi isi dari tas mencurigakan itu yang ternyata hanya berisi kalender dan sejumlah perlengkapan shalat.
"Tidak ada tanda-tanda bahan peledak di tas itu. Mungkin ini berkaitan dengan trauma warga pascapenangkapan terduga teroris di Bintara, Bekasi Barat, beberapa hari lalu. Saya memakluminya," katanya.
Ini Isi Ransel Diduga Bom
Jumat, 16 Desember 2016 23:11 WIB
Hasil pemeriksaan menggunakan sinar x oleh Gegana Polda Metro Jaya diketahui ransel itu berisi 14 kalender hijriyah, peci, tasbih dan handuk.