Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pengawas Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Prof Dr Widodo Muktiyo mengingatkan Antara harus berani beradaptasi dengan berbagai perkembangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
"Di era informasi saat ini banyak ketidakpastian. Rakernas ini mencoba melihat kilas balik dan memahami kekinian kita untuk menghadapi masa depan," katanya saat Pembukaan Rakernas Perum LKBN Antara di Yogyakarta, Rabu.
Hadir pada Rakernas bertema "Berani Beradaptasi" itu antara lain jajaran Dewas, Dirkomersiil dan Pengembangan Bisnis Hempi N Prajudi, Direktur Pemberitaan Akhmad Munir, Direktur MSDM Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi, para GM dan Kepala Divisi, Kepala Biro seluruh Indonesia dan Luar Negeri, Manager, dan Koordinator.
Ia mengatakan Kantor Berita Antara turut berjasa dalam perjalanan bangsa, pada masa lalu, terutama pada masa-masa perjuangan kemerdekaan hingga menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan.
Widodo yang juga Staf Ahli Menkominfo menyampaikan ungkapan "success in the past is not guarantee of success in the future" (sukses pada masa lalu bukan jaminan untuk meraih sukses pada masa depan).
"Kita kenal dinosaurus, hewan yang sangat besar, tetapi saat ini hanya tinggal nama, hewannya tidak ada. Paling-paling yang ada komodo, kadal, atau lebih kecil lagi, cicak," katanya kepada hadirin.
Widodo mengingatkan Antara menjadi "produsen O2" yakni dengan menghasilkan dan menyebarluaskan informasi yang benar, sehat, dan menginspirasi.
Ia menegaskan LKBN Antara harus terus melahirkan posisi strategis. Diceritakan bahwa salah satu pendiri Antara, Adam Malik, pernah melesat ke posisi tertinggi sebagai Wakil Presiden. Saat ini Direktur Utama Meidyatama Suryodiningrat akan menjadi Duta Besar.
"Kita akan menjadi apa. Ini yang perlu kita pikirkan," katanya.
Ia mengatakan situasi saat ini, dikenal dengan VUCA yakni Volatility (dunia berubah cepat, bergejolak, tidak stabil, dan tak terduga, tak bisa diprediksi), Uncertainty (masa depan penuh ketidakpastian), Complexity (dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya), dan Ambiguity (lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami).
Kantor Berita Antara, katanya, harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang serba VUCA tersebut, dengan memastikan tetap Merah Putih.
"Merah Putih selalu menjadi pegangan kita, dalam segala situasi," katanya.
Rakernas dibuka oleh Dirkomersiil dan Pengembangan Bisnis Hempi N Prajudi, mewakili Direktur Utama yang ada agenda lain yang tak bisa ditinggalkan terkait dengan tugas baru untuk tugas baru menjadi Duta Besar.
"Beliau baru nanti malam datang," katanya.
Rakernas akan berlangsung hingga Jumat (10/3).
Dewas ingatkan Kantor Berita Antara harus berani beradaptasi
Rabu, 8 Maret 2023 9:47 WIB
Di era informasi saat ini banyak ketidakpastian. Rakernas ini mencoba melihat kilas balik dan memahami kekinian kita untuk menghadapi masa depan.