Jakarta (ANTARA) - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan hadiah umroh kepada Sudaryanto (40), seorang kebersihan (cleaning service) Stasiun KAI Tugu Jogja yang jujur dan berjasa menyerahkan temuan tas berisi uang Rp44.108.000 serta handphone di area cetak tiket baru ke Pos Pengamanan.
Ary yang salut dengan kejujuran petugas kebersihan Kereta Api Indonesia (KAI) itu menyebut bahwa Sudaryanto telah mengimplementasikan salah satu values BUMN AKHLAK yaitu Amanah yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan diperluas oleh Presiden okowi dengan Ber-AKHLAK untuk ASN
"Saya serahkan hadiah umroh kepada Pak Sudaryanto bersama istrinya karena sudah mengimplementasikan salah satu values BUMN yaitu Amanah. Semoga ber-AKHLAK menjadi karakter bangsa kelak, dan Indonesia Emas 2045 saya yakin bisa terwujud," ujar Ary Ginanjar dalam keterangannya, Kamis.
"Izinkan kami atas nama masyarakat Indonesia, atas nama 1,8 juta alumni ESQ dan ACT Consulting International memberikan penghargaan berupa hadiah umroh untuk Pak Sudaryanto bersama istri," katanya menambahkan
Ia menilai bahwa yang dilakukan oleh Sudaryanto tersebut merupakan berita gembira berkat implementasi BerAKHLAK yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi dan diimplementasikan oleh BUMN termasuk dalam hal ini adalah PT KAI.
"Semoga apa yang dilakukan oleh KAI ini menjadi core values untuk KAI, untuk BUMN, untuk Bapak Presiden yang telah meluncurkan BerAKHLAK sehingga ini menjadi berita gembira," kata Ary.
Ary sempat menganggap kejujuran hanya ada di Kereta Api Shinkansen di Jepang namun ternyata sudah ditemukan di Kereta Api Indonesia. Ia pun memberikan apresiasi kepada Direktur Utama PT KAI yang sudah berhasil membangun core values AKHLAK di lingkup KAI.
"Ini adalah bukti, bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Sudaryanto di bawah pimpinan Pak Dirut komitmennya untuk membangun AKHLAK sangat luar biasa," katanya.
Ary Ginanjar yang merupakan Penulis Buku AKHLAK BUMN bersama Erick Thohir tersebut menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang menggunakan fasilitas KAI untuk tidak menilai seseorang ketika berbuat kesalahan namun lihat juga ketika melakukan kebaikan.
"Jangan hanya menilai seseorang itu ketika ia berbuat kesalahan saja. Namun tolong temukan ketika orang tersebut berbuat kebaikan. Dan Pak Sudaryanto telah melakukan kebaikan," tuturnya.
Atas kebaikan yang dilakukan Sudaryanto tersebut, Ary juga memberikan beasiswa penuh hingga lulus sarjana di ESQ Business School untuk anak Sudaryanto yang kini masih berusia 8 tahun. Anak tersebut bernama Fino.
"Kamu nanti kalau sudah besar, kamu akan kuliah S1 gratis sampai jadi sarjana. Harapannya kamu bisa seperti Dirut KAI Pak Didiek saat sudah dewasa nanti jadi penerusnya ya. Mudah-mudahan ini menjadi pahlawannya KAI dan jadi pahlawannya AKHLAK," ucap Ary.
Sudaryanto menjelaskan tidak ambil uang beserta isinya karena saya tahu bahwa itu bukanlah milik saya. Saya harus kembalikan kepada pemiliknya. Sudah tertanam dalam hati saya untuk selalu jadi orang yang baik dan jujur.
Sudaryanto bersama anak dan istri kembali mendapatkan rejeki yang tak terkira. Pasalnya Dirut KAI juga turut serta memberikan penghargaan kepada Sudaryanto berupa piagam, tiket naik kereta api dengan gratis, serta emas diberikan untuk istri Sudaryanto.
"Terimakasih buat semuanya, semoga kebaikan KAI dan ESQ di balas oleh Allah, dilancarkan segalanya, selalu menjadi yang terbaik dari yang terbaik," kata istri Sudaryanto.
Diketahui, penyerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur SDM dan Umum Suparno, Sekretaris Perusahaan Iwan Eka Putra, CDD of Passenger Marketing Ririn Dwi Astutik, Plt. Direktur Utama RMU Asdo Artriviyanto, perwakilan ESQ Tour and Travel, tim ESQ Business School, serta tim Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
Dalam kesempatannya, Dirut KAI mengucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar beserta tim yang telah memberikan penghargaan tersebut kepada salah satu pegawai di PT KAI.
"Apa yang disampaikan Pak Ary itu merupakan perwujudan implementasi core values atau nilai-nilai dasar perusahaan yang dicanangkan oleh Pak Erick Thohir yaitu AKHLAK. Ketika para insan KAI sudah berAKHLAK maka kejujuran itu pasti ditemukan dalam setiap individu maupun lingkupnya," ujar Didiek.
Menurutnya, kejadian ini telah terjadi berulang kali, sehingga ini bentuk nyata bahwa AKHLAK sudah terimplementasi dengan baik di lingkup KAI.
Baca juga: Gaungkan BerAKHLAK, KemenPANRB gelar ASN Culture Fest 2022 bersama ESQ
Baca juga: Menpan RB nilai ASN perlu lebih adaptif dalam bekerja
Baca juga: Ary Ginanjar apresiasi keterbukaan BUMN untuk dinilai oleh pihak independen
Ary Ginanjar hadiahi umroh petugas kebersihan Stasiun Tugu Jogja
Kamis, 2 Februari 2023 13:07 WIB