Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ribuan pendukung Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania menggelar doa bersama untuk memperingati tujuh hari kematian 131 orang dalam tragedi pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Aremania mulai mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat sore kurang lebih pukul 16.30 WIB. Ribuan Aremania tersebut akan menyampaikan doa bersama untuk rekan-rekannya yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022.
Ribuan Aremania beserta Manajemen, Ofisial dan tim Arema FC memanjatkan doa di depan banner raksasa yang bertuliskan nama-nama korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, dibarengi dengan cahaya lilin.
Baca juga: Keenam tersangka tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 131 orang kena pasal berbeda
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana usai doa bersama mengatakan bahwa tragedi tersebut betul-betul peristiwa yang memilukan. Ia meminta seluruh Aremania untuk memberikan doa yang tulus kepada 131 korban meninggal dunia tersebut.
"Saya sedih sekali. Ini benar-benar tragedi yang sangat memilukan. Malang berduka, Arema berduka, Aremania berduka, Indonesia berduka. Malam hari ini kita bersama-sama panjatkan doa yang tulus, kepada para korban yang meninggal dunia," kata Gilang, Jumat malam.
Gilang menambahkan, ia mendoakan para korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) tersebut bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan diterima amal serta ibadah mereka.
Baca juga: Keenam tersangka tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 131 orang kena pasal berbeda
Tragedi tersebut, lanjutnya, juga sebagai pengingat untuk seluruh masyarakat melakukan introspeksi diri. Seluruh elemen harus memperbaiki diri agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.
"Sepak bola itu hanya 90 menit di lapangan, sisanya kita semua bersaudara. Mau itu Surabaya, Bandung, kota mana aja. Kita semua bersaudara, kita semua satu Indonesia," ujarnya.
Dalam doa bersama yang digelar di depan Masjid Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, diikuti oleh ribuan suporter, bukan hanya dari Aremania, namun juga dari sejumlah klub lain yang menyempatkan diri untuk datang.
Baca juga: Ratusan personel Polres Sukabumi dan suporter sepak bola gelar doa bersama
Selain itu, doa bersama tersebut juga diikuti oleh seluruh pemain Arema FC dan ofisial. Para Aremania dan suporter juga memanjatkan doa di Pintu 13 yang merupakan lokasi dimana banyak korban meninggal dunia pada titik tersebut.
Dalam tragedi tersebut, menyebabkan sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat. Korban yang meninggal dunia tersebut banyak yang mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher serta asfiksia.
Baca juga: Jokowi sebut FIFA tak kenakan sanksi atas tragedi Kanjuruhan
Ribuan Aremania doa bersama di Stadion Kanjuruhan
Jumat, 7 Oktober 2022 23:01 WIB