Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menganggap jadwal kegiatan pada kalender 2022 sebagai latihan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024 agar tetap berdampak pada penyebaran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor kepariwisataan.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat peluncuran Calender of Event 2022 di IPB Internation Convention Center (ICC), Kota Bogor, Senin, mengatakan Kota Bogor harus siap membuka peluang ekonomi sektor pariwisata di luar agenda-agenda rapat pemerintahan seperti kementerian dan instansi yang selama ini dilaksanakan di hotel dan restoran daerahnya.
"Sampai jumlah dan kualitasnya semakin membaik," kata Bima Arya.
Bima menyampaikan alasan mengapa deretan acara hiburan dan pagelaran budaya dimulai pada tahun 2022, karena perlu ada usaha untuk tidak berdiam diri tertawan dalam pandemi COVID-19 yang sudah dua tahun menurunkan kestabilan ekonomi secara global.
Saat ini setelah sempat mencapai puncak 1.177 kasus positif COVID-19 harian pada Bulan Februari sudah mulai di angka di bawah 200 orang per hari. Atas data tersebut, Pemkot Bogor harus bersiap jika pada Maret ini menjadi semakin melandai dan tahun 2022 ini menjadi ujung Pandemi COVID-19.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin (7/3) terdapat 167 orang terkonfirmasi positif COVID-19 sedangkan jumlah pasien sembuh lebih tinggi sebanyak 546 orang. Secara keseluruhan, sejak pandemi virus corona berlangsung pada 2020 terdapat 57.238 orang terkonfirmasi positif COVID. Dari jumlah tersebut telah ada 49.767 orang yang dinyatakan sembuh dan 6.935 orang masih dalam kondisi sakit.
Sementara, capaian vaksinasi lengkap pun sudah cukup baik. Dosis kesatu sudah lebih dari 100 persen tepatnya 103,49 persen atau 848.009 orang dari target sasaran vaksinasi keseluruhan 819.445 orang dan dosis kedua mencapai 90,67 persen atau 743.004 orang. Kemudian capaian vaksinasi dosis ketiga atau penguat di daerahnya sebanyak 14,59 persen atau 119.519 orang.
Kebijakannya dalam menghadapi pandemi COVIID-19, kata dia, baik pada sektor ekonomi maupun sosial semua berbasis data kasus positif maupun keterisian tempat tidur isolasi yang dapat menjadi indikasi kewaspadaan penyebaran COVID-19, kini menunjukkan sudah semakin terkendali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Atep Budiman mengatakan sesuai dengan yang dituturkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, wacana pemindahan IKN memang menjadi semangat Calender of Event agar tidak kaget ketika ditinggalkan banyak kunjungan dari rapat-rapat dan pelatihan yang dilaksanakan pemerintah di daerahnya.
"Tahun ini seperti disampaikan pak Wali menjadi momentum pemulihan dan kembalinya capaian ekonomi. Kami harus bersiap," kata dia.
Dalam upaya persiapan itu, Atep menyebutkan sebanyak 37 jadwal kegiatan akan disajikan di kota hujan itu, antara lain, pagelaran seni budaya, musik tradisional, kontemporer, modern dan musik kolaborasi. Pada sub sektor kreatif ada pula festival videografi.
Pemkot Bogor menargetkan kegiatan yang diprakarsai masyarakat itu akan mendatangkan 4 juta pengunjung pada tahun 2022 yang berarti setengah dari target semasa tahun-tahun normal yang mencapai 8 juta pengunjung.
Selama pandemi COVID-19 pada tahun 2021, kata Atep, Kota Bogor kehilangan PAD dari sektor pariwisata sebanyak 20 persen atau Rp200 miliar dari target normal Rp1 triliun.
PAD Kota Bogor yang lebih kurang 80 persen disokong dari pajak hotel dan restoran, tempat kuliner lain serta tempat wisata itu, selama Pandemi COVID-19 tertolong dari kegiatan rapat-rapat pemerintahan yang masih sering di daerahnya.
"Hiilangnya hanya 20 persen karena karakter wisata kita masih terhubung dengan kementerian dan instansi. Uang pemerintah juga yang kemudian jadi stimulasi untuk bangkit kembali," katanya.
Pemkot Bogor anggap 'Calender Event 2022' latihan ditinggalkan IKN
Senin, 7 Maret 2022 22:47 WIB