Jakarta (ANTARA) - Ratusan pendukung Manchester United berkumpul di luar Old Trafford untuk berdemonstrasi menentang kepemilikan keluarga Glazer, setelah klub sepak bola tersebut terlibat dalam rencana untuk bergabung dengan Liga Super Eropa, Reuters melaporkan, Minggu.
Manchester United termasuk di antara enam klub Liga Premier Inggris yang mendaftar Liga Super Eropa sebelum menarik diri, Selasa (20/4), di tengah badai protes dari penggemar, pemain dan pemerintah Inggris.
Klub tersebut dibeli oleh keluarga Amerika Glazer seharga 790 juta pound (sekitar Rp15,9 triliun) pada 2005. Meskipun terdaftar di Bursa Efek New York sejak 2012, Glazers tetap memegang kepemilikan mayoritas.
Baca juga: MU lolos ke semifinal Liga Europa
Pendukung klub berkumpul di Trinity Statue, di luar lapangan, Sabtu waktu setempat, dan menyalakan api kuning dan hijau -- warna yang identik dengan protes penggemar terhadap keluarga Glazer.
Dalam protes, pendukung juga membentangkan sejumlah tulisan, di antaranya "United melawan keserakahan" dan "Glazers out."
Wakil ketua eksekutif Manchester United Ed Woodward, salah satu tokoh terkemuka dalam proyek Liga Super Eropa, Selasa, mengatakan bahwa dia akan mundur dari jabatannya pada akhir 2021.
Baca juga: Rahsford dan Greenwood antar MU tundukkan Brighton
Liverpool, yang dimiliki oleh Fenway Sports Group dan klub Inggris lainnya yang terlibat dalam Liga Super Eropa, juga menerima protes dari sekitar 150 penggemar sebelum pertandingan dengan Newcastle United, Sabtu.
Spanduk bertuliskan "Cukup sudah, FSG keluar" dan "Pertandingan kami, klub kami: terima kasih tapi tidak ada Yanks" dibentangkan di luar Anfield. Pemilik Liverpool, John Henry, telah meminta maaf atas keterlibatan klub dalam proyek tersebut.
Baca juga: MU kalahkan West Ham akibat gol bunuh diri
Manchester United, yang berada di urutan kedua di Liga Premier, akan bertemu dengan Leeds United pada Minggu malam.
Fans Manchester United protes kepemilikan keluarga Glazer, mengapa?
Minggu, 25 April 2021 15:47 WIB
Penggemar Manchester United berkumpul di sekiat patung Holy Trinity saat mereka melakukan protes kepada pemilik di luar Old Trafford setelah gagal meluncurkan Liga Super Eropa di Old Trafford, Manchester, Britain, Sabtu (24/4/2021). (ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Carl Recine/WSJ/cfo (Action Images via Reuters/CARL RECINE).
Klub tersebut dibeli oleh keluarga Amerika Glazer seharga 790 juta pound (sekitar Rp15,9 triliun) pada 2005. Meskipun terdaftar di Bursa Efek New York sejak 2012, Glazers tetap memegang kepemilikan mayoritas.
