London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (7/12/2020), memperpanjang keuntungan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,08 persen atau 5,16 poin, menjadi menetap di 6.555,39 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,92 persen atau 59,96 poin menjadi 6.550,23 poin pada Jumat (4/12/2020), setelah terkerek 0,42 persen atau 26,88 poin menjadi 6.490,27 poin pada Kamis (3/12/2020), dan menguat dua hari sebelumnya masing-masing 1,23 persen dan 1,89 persen.
British American Tobacco, sebuah kelompok perusahaan tembakau, melonjak 4,70 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris naik hari ke 4, indeks FTSE 100 naik 0,92 persen
Diikuti oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris lainnya Imperial Brands yang menguat 3,44 persen, serta kelompok perusahaan produsen kemasan kertas Smurfit Kappa Group terangkat 2,57 persen.
Baca juga: Saham Inggris menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,42 persen
Sementara itu, Berkeley Group Holdings, perusahaan pengembang properti Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 7,20 persen.
Baca juga: Saham Inggris naik dengan indeks FTSE 100 melonjak 1,23 persen
Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan Inggris Persimmon yang anjlok 5,30 persen, serta kelompok perusahaan penjualan, pemasaran dan layanan dukungan internasional DCC jatuh 5,24 persen.
Saham Inggris untung, indeks FTSE 100 bertambah 0,08 persen
Selasa, 8 Desember 2020 5:55 WIB
British American Tobacco, sebuah kelompok perusahaan tembakau, melonjak 4,70 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.