Cibinong, (Antaranews Bogor) - Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menyatakan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) diminta meninggalkan mentalitas penguasa dan memberikan pelayanan cepat, akurat, murah dan baik kepada masyarakat.
"Jaga kode etik profesi, pedomani sumpah jabatan, pegang teguh komitmen Panca Prasetya Korpri. Buktikan kepada masyarakat bahwa kinerja aparatur negara semakin berkualitas dan dapat dibanggakan," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-43 Korpri tahun 2014 tingkat Kabupaten Bogor, ia juga meminta Korpri untuk memperkuat koordinasi, integrasi dan sinergi dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan.
"Tinggalkan ego sektoral dan ego kedaerahan," katanya ketika membacakan sambutan Presiden Joko Widodo.
Disebutkan bahwa dengan terbitnya Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi Korpri akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN RI).
Tujuan dari transformasi itu yakni menjaga kode etik profesi dan standar profesi ASN serta mewujudkan jiwa korps sebagai pemersatu bangsa.
"Sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari pemerintahan, saya meminta fungsi-fungsi sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang ASN agar dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya Korpri," katanya.
Peringatan HUT Korpri itu juga diwarnai pemberian penghargaan kepada para purna bakti dan bantuan haji bagi PNS, yang diberikan kepada Mimik Santika dari Sekretariat DPRD dan tunjangan beasiswa untuk putra putri anggota Korpri.
Di samping itu, juga diberikan piagam penghargaan untuk kategori terbaik I, II dan III bagi penyelenggara kearsipan terbaik tingkat SKPD/lembaga, badan dan BUMD tahun 2014.
Terbaik pertama Dinas Komunikasi dan Informasi, kedua bagian keuangan sekretariat daerah, dan ketiga Dinas Pendapatan Daerah.
Wabup dan peserta upacara juga melakukan ziarah dengan menabur bunga pada makam para pahlawan setempat.
Korpri diminta tinggalkan mentalitas penguasa
Senin, 1 Desember 2014 13:54 WIB

Ilustrasi, (Foto Antara/ Muhamad Hamzah)
"Tinggalkan ego sektoral dan ego kedaerahan,"