Cibinong, (Antaranews Bogor) - Asisten Kesra Pemerintah Kabupaten Bogor Dadang Irfan menegaskan daerah itu bertekad bebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.

"Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin Kabupaten Bogor harus menjadi daerah yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba pada 2015," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Berkaitan dengan itu, Pemkab bersama pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

Ia mengatakan bahwa pencapaian tujuan "Kabupaten Bogor Bersih Narkoba 2015" bukan hal yang mudah karena memerlukan proses yang panjang, kerja keras dan kerja cerdas dari semua pihak.

Terlebih, katanya, para penyandang masalah penyalahgunaan narkoba dari waktu ke waktu semakin keras berusaha mencari jalan untuk memenuhi keinginan mengkonsumsi narkoba serta menghindari sanksi hukum.

Melalui kegiatan rakor itu, kata dia, semua pihak terkait akan berupaya meningkatkan pemahaman tentang seluk beluk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Hal itu dilakukan dalam rangka menguatkan komitmen, memperluas jejaring serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas di antara seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan "Kabupaten Bogor Bebas Narkoba".

Ia menegaskan bahwa Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan, strategi nasional P4GN telah mengamanatkan untuk mengubah stigma masyarakat terhadap pecandu narkoba, yaitu dari sudut pandang bahwa pecandu adalah korban.

"Dikotomi ini memerlukan penanganan yang hati-hati, terencana dan tepat sasaran, agar di masa depan setiap pengguna narkoba menemukan jalan rehabilitasi dan penyebaran narkoba dapat diberantas oleh penegak hukum," katanya.

Berkaitan dengan itu, Dadang Irfan meminta agar Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bogor bersinergi dengan berbagai pihak yang berkompeten untuk meningkatkan kinerjanya, baik di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi, maupun dalam pemberantasan kejahatan terorganisasi narkoba.

"BNK Bogor harus mampu mempersatukan langkah pemerintah dan kepolisian dalam menguatkan ketahanan masyarakat dari pengaruh negatif narkoba serta memperluas jejaring elemen masyarakat dalam pemberantasannya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dukungan seluruh jajaran aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan desa agar terus berupaya mengembangkan berbagai program kerja yang berdimensi pencerdasan dan penyadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan berkualitas tanpa narkoba.

Penyadaran itu, kata dia, mulai dari tingkat RT, RW, desa hingga kecamatan.

Bahkan, katanya, para tokoh agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus sesegera mungkin menyosialisasikan bagaimana bahaya dari narkoba serta pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.

"Maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba membuat Pemerintah Kabupaten Bogor serius untuk menanggulanginya," demikian Dadang Irfan.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014