Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga sepekan ke depan menyusul penerapan tahap dua yang berakhir hari Selasa.

"Hasil diskusi bersama Forkompimda menyepakati untuk PSBB ini diperpanjang. Karena kami ingin mengantisipasi terus pergerakan masyarakat di Kabupaten Bekasi. Jadi kita perpanjang selama sepekan atau hingga 19 Mei," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Selasa (12/5).

Baca juga: Tito Karnavian tekankan kepala daerah disiplinkan warga selama PSBB

Eka mengatakan pengajuan PSBB tahap ketiga ini telah diajukan Pemerintah Kabupaten Bekasi sejak Senin kemarin. Pengajuan penambahan masa PSBB ini diputuskan usai rapat terbatas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Selain itu perpanjangan ini sebagaimana kesepakatan bersama Bupati Bogor, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi dan Wali Kota Depok untuk mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar PSBB di Bodebek diperpanjang.

Baca juga: Sepekan penerapan PSBB efektif tingkatkan kesadaran warga Bekasi

Eka menyebut pada penerapan PSBB tahap tiga ini timnya akan lebih intensif melakukan swab test PCR dan rapid test COVID-19 dan akan lebih tegas kepada masyarakat yang melanggar aturan PSBB.

"Terutama wilayah seperti pasar dan sarana publik lain yang banyak menimbulkan kerumunan warga," ucapnya.

Saat ini kondisi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bekasi sudah mulai berkurang hanya saja beberapa hari terakhir ada kenaikan angka Orang Tanpa Gejala (OTG). Eka meminta masyarakat dengan status OTG untuk segera melaporkan kepada pemerintah.

Baca juga: Kejaksaan Bekasi minta warga tingkatkan kesadaran kolektif di masa PSBB

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Orang Tanpa Gejala terkonfirmasi sebanyak 811 orang. Rinciannya, 460 orang selesai pemantauan dan 351 masih dalam pemantauan.

Sementara jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 135 orang dimana 58 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia, sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020