Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Jawa Barat, tengah mematangkan program reformasi angkutan umum dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Rencana reformasi angkutan umum sudah berjalan, saat ini Organda sudah membentuk tim percepatan pembenahan transportasi di Kota Bogor," kata Kepala DLLAJ Kota Bogor Suharto di Bogor, Jumat.

Suharto menjelaskan, reformasi angkutan umum di Kota Bogor bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan publik dengan memberdayakan kembali fungsi transportasi massal tersebut.

"Selama ini angkutan umum tidak berdaya dengan membanjirnya mobil murah. Oleh karena itu, kita ingin meningkatkan kualitas layanan angkutan umum dengan memberdayakannya kembali," kata Suharto.

Ia menyebutkan, akan dilakukan pembenahan yang memiliki konsep penataan pada angkutan umum di Kota Bogor.

"Penataan ini seiring dengan dijadikannya Kota Bogor sebagai proyek percontohan (Pilot Project) "Transportasi Berkelanjutan" merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman dan Inggris," kata Suharto.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Organda Kota Bogor Yadi Indra Mulyana menjelaskan, reformasi angkutan umum yang dimaksudkan adalah pembenahan secara menyeluruh sistem transportasi yang ada.

Ia mengatakan dalam reformasi tersebut akan ada pengurangan jumlah angkutan kota dengan menggabungkan dua trayek menjadi satu, seperti Trayek 01 dan 02 dapat dimaksimalkan menjadi satu trayek.

"Kita ini mengefesiensikan jumlah angkot yang ada, agar operasionalnya lebih optimal," kata Yadi.

Yadi mengatakan saat ini ada sebanyak 3.412 jumlah angkot di Kota Bogor, jumlah tersebut dinilai cukup banyak bila dibandingkan luas wilayah yang hanya 118,5 kilo meter.

"Oleh karena itu, kami (Organda) tengah merancang bagaimana angkot tidak hanya banyak jumlahnya, tetapi dibarengi dengan pelayanan, dan kenyamanan bagi para penumpang. Sehingga dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi di Kota Bogor," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014