Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan akan mengevaluasi jabatan camat yang baru dilantik selama sebulan dan jika dinilai tidak menunjukkan kinerja baik maka akan dicopot lagi.
"Kepada para camat yang baru dilantik, kinerjanya akan dievaluasi dalam sebelum ke depan, apakah sungguh-sungguh menjalankan tugas dengan baik atau hanya mencari mencari popularitas," kata Bima Arya dalam sambutannya pada kegiatan pelantikan enam pejabat eselon II dan tiga pejabat eselon III di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Bima Arya, pelantikan pejabat kali ini berbeda dari biasanya, karena dalam suasana pandemi COVID-19. "Anda semua dilantik dalam situasi perang melawan COVID-19. Karena itu, mari manfaatkan jabatan yang baru diemban untuk berbakti sepenuh hati," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor lantik pejabat eselon II dan III
Bima juga menyatakan, pada pandemi COVID-19 ini cukup banyak warga Kota Bogor yang kehilangan mata pencaharian sehingga terdampak ekonomi akibat COVID-19. "Para pejabat agar memiiki sensitivitas terhadap kriris," katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat memberikan bantuan kepada warga yang tercatat dalam data tetap keluarga sejahtera (DTKS), tapi banyak juga warga yang terdampak ekonomi akibat COVID-19 atau Non-DTKS.
"Kepada warga DTKS diberikan bantuan sosial dari pemerintah pusat, serta kepada warga Non-DTKS diberikan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor," katanya.
Baca juga: Bima Arya instruksikan penindakan langsung pelanggar PSBB di Kota Bogor
Bantuan tersebut, kata Bima haryus tepat sasaran dan tidak boleh ganda. "Bantuan tersebut juga tidak boleh dimainkan atau penyampaiannya tidak utuh. Camat harus bisa memastikan bantuan tersewbut sampai ke sasaran dan tidak ganda. Kalau ada permainan di tingkat bawah, maka jabatan camat akan saya copot lagi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya melantik tiga pejabat eselon III yakni camat:
1. Camat Bogor Tengah; Wahid Abdul Wahid, SAg, MSi.
2. Camat Bogor Utara; Dudi Fitri Susandi, STP, MSi.
3. Camat Bogor Timur; Wawan Sanwani, SSTP, MSi.
Baca juga: Kepala daerah di Bodebek akan kirim surat usulan perpanjangan PSBB
Enam pejabat eselon II yang dilantik adalah:
1. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol); Drs Dadang Sugiarta, MSi.
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud); Atep Budiman, SSTP, MM.
3. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo); Rahmat Hidayat, SSos, MM.
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Denni Wismanto; SE, MM.
5. Kepala Dinas Pemberdayaan Manusia, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA); Iceu Pujiati, SH, MM.
6. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); Agustiansyah. SSTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kepada para camat yang baru dilantik, kinerjanya akan dievaluasi dalam sebelum ke depan, apakah sungguh-sungguh menjalankan tugas dengan baik atau hanya mencari mencari popularitas," kata Bima Arya dalam sambutannya pada kegiatan pelantikan enam pejabat eselon II dan tiga pejabat eselon III di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Bima Arya, pelantikan pejabat kali ini berbeda dari biasanya, karena dalam suasana pandemi COVID-19. "Anda semua dilantik dalam situasi perang melawan COVID-19. Karena itu, mari manfaatkan jabatan yang baru diemban untuk berbakti sepenuh hati," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor lantik pejabat eselon II dan III
Bima juga menyatakan, pada pandemi COVID-19 ini cukup banyak warga Kota Bogor yang kehilangan mata pencaharian sehingga terdampak ekonomi akibat COVID-19. "Para pejabat agar memiiki sensitivitas terhadap kriris," katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat memberikan bantuan kepada warga yang tercatat dalam data tetap keluarga sejahtera (DTKS), tapi banyak juga warga yang terdampak ekonomi akibat COVID-19 atau Non-DTKS.
"Kepada warga DTKS diberikan bantuan sosial dari pemerintah pusat, serta kepada warga Non-DTKS diberikan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor," katanya.
Baca juga: Bima Arya instruksikan penindakan langsung pelanggar PSBB di Kota Bogor
Bantuan tersebut, kata Bima haryus tepat sasaran dan tidak boleh ganda. "Bantuan tersebut juga tidak boleh dimainkan atau penyampaiannya tidak utuh. Camat harus bisa memastikan bantuan tersewbut sampai ke sasaran dan tidak ganda. Kalau ada permainan di tingkat bawah, maka jabatan camat akan saya copot lagi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya melantik tiga pejabat eselon III yakni camat:
1. Camat Bogor Tengah; Wahid Abdul Wahid, SAg, MSi.
2. Camat Bogor Utara; Dudi Fitri Susandi, STP, MSi.
3. Camat Bogor Timur; Wawan Sanwani, SSTP, MSi.
Baca juga: Kepala daerah di Bodebek akan kirim surat usulan perpanjangan PSBB
Enam pejabat eselon II yang dilantik adalah:
1. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol); Drs Dadang Sugiarta, MSi.
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud); Atep Budiman, SSTP, MM.
3. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo); Rahmat Hidayat, SSos, MM.
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Denni Wismanto; SE, MM.
5. Kepala Dinas Pemberdayaan Manusia, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA); Iceu Pujiati, SH, MM.
6. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); Agustiansyah. SSTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020