Bogor, 24/2 (ANTARA) - Dua korban dari delapan korban jembatan bambu Cidua Bogor yang putus Minggu (19/2) lalu berhasil ditemukan di wilayah Tanggerang.

Kedua jenazah ditemukan terpisah dengan kondisi tubuh membengkak, rambut sudah habis, kulit mengelupas dan berbau busuk, sulit mengetahui identitas korban karena kondisinya sudah tidak utuh lagi. Tapi melalui pengamatan dan rahang gigi korban pihak keluarga mengenali korban sebagai anaknya, kata Iwan Firdaus Koordinator Lapangan Tim SAR gabungan, di Poskodal Kecamatan Ciampea, Kamis.

Iwan mengatakan korban ditemukan secara terpisah, korban pertama bernama Jahra binti Juli (6) ditemukan pukul 10.46 WIB di Pagunggangan Utara, Kecamatan Cipinang Kabupaten Tangerang.

Sedangkan korban ke dua bernama Dini binti Junaidi (10) ditemukan pukul 11.15 WIB di daerah Tanjung Burung Kabupaten Tangerang.

Korban ditemukan tim SAR gabungan dari Basarnas dan Tagana yang bertugas di wilayah Tangerang. Korban dievakuasi ke RSUD Tangerang sembari menunggu dijemput pihak keluar untuk dibawa kembali ke rumah duka di Cibanteng Kabupaten Bogor.

Dengan ditemukannya dua korban, pencarian korban jembatan bambu Cidua telah berakhir. Delapan korban yang hanyut telah ditemukan dalam pencarian yang berlangsung selama lima hari.

"Alhamdulillah, penemuan korban lebih cepat dari target yang ditentukan yakni satu minggu. Ini berkat doa masyarakat ke delapan korban satu-satu persatu berhasil ditemukan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ma`mun HS.

Ma`mun penemuan korban terakhir mengakhiri pencarian korban oleh tim SAR gabungan yang para hari terakhir berjumlah 557 orang yang berasal dari 44 unsur seperti TNI, Polri, BNPB, Basarnas, BPBD, Tagana, PMI, PT Antam, Polmas Bogor Raya, Koramil, dan dari unsur mahasiswa.

"Berakhirnya pencarian maka berakhir pula tugas kemanusiaan yang telah berlangsung lima hari ini. Ini menjadi tugas terbesar pertama BPBD Kabupaten Bogor selama satu tahun terbentuk," kata Ma`mun.

Peristiwa runtuhnya jembatan bambu Cidua terjadi Minggu (19/2) saat itu terdapat 22 orang yang sedang menyeberangi jembatan alternatif tersebut.

Sebanyak 15 orang selama, tujuh orang berhasil diselamatkan sisanya delapan orang hanyut. Sejak kejadian satu persatu korban ditemukan.

Korban pertama Umamah (40) ditemukan pada hari kecelakaan, korban kedua Septia Rizky (9), Maesaroh (10), Eka binti Sulaiman, Nurfazar binti Engkos, Ravi bin Sulaiman, Jahra binti Juli, dan Dini Binti Junaidi.


Laily R

 

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012