Palang Merah indonesia (PMI) Kota Palu, Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Turki (Turkish Red Crescent) memroduksi masker kain sebanyak 6.000 lembar untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya preventif dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Ini bagian dari kepedulian PMI terhadap masyarakat dan merupakan tugas pokok sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang kepalangmerahan, bahwa PMI membantu pemerintah dalam menjalankan tugas kemanusiaan, baik saat konflik bersenjata, bencana alam ataupun bencana nonalam seperti sekarang," kata Staf Penanggulangan Bencana PMI Kota Palu yang juga Staf Program PMI Pusat untuk Kota Palu Fakhri Amri saat dihubungi dari Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: SIBAT PMI ikut berperan aktif memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Menurutnya, untuk memroduksi masker Bulan Sabit Merah Turki memberikan bantuan sebanyak dua unit mesin jahit serta bahan baku kain. Hingga saat ini sudah ada ribuan masker yang diproduksi dan distribusikan ke posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dinkes Kota Palu yang berada di Lapangan Vatulemo.
Saat ini masker sudah dikerjakan langsung oleh Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Palu setiap harinya secara bergantian dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 WITA hingga 22.00 WITA.
Baca juga: PMI memberi edukasi agar tak ada penolakan jenazah COVID-19
Ia mengatakan kepada masyarakat atau para lembaga kemanusiaan lainnya (LSM) yang ingin terlibat dalam proses pembuat masker, PMI sangat terbuka untuk bisa bersama-sama memroduksinya.
Sebab,kata dia, saat ini meraka masih kekurangan mesin untuk memroduksi masker itu
"Jika ada elemen masyarakat atau lembaga maupun organisasi yang ingin bergabung, kami sangat membuka diri agar target menbuat 6.000 masker ini bisa segera tercapai dan warga juga sudah bisa menerima masker secara gratis." tambahnya.
Baca juga: JK: RS PMI Bogor siap tangani pasien COVID-19
Selain memroduksi masker, PMI Kota Palu pun memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
Edukasi ini sangat penting agar masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah demi memutus mata rantai COVID-19, demikian Fakhri Amri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Ini bagian dari kepedulian PMI terhadap masyarakat dan merupakan tugas pokok sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang kepalangmerahan, bahwa PMI membantu pemerintah dalam menjalankan tugas kemanusiaan, baik saat konflik bersenjata, bencana alam ataupun bencana nonalam seperti sekarang," kata Staf Penanggulangan Bencana PMI Kota Palu yang juga Staf Program PMI Pusat untuk Kota Palu Fakhri Amri saat dihubungi dari Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: SIBAT PMI ikut berperan aktif memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Menurutnya, untuk memroduksi masker Bulan Sabit Merah Turki memberikan bantuan sebanyak dua unit mesin jahit serta bahan baku kain. Hingga saat ini sudah ada ribuan masker yang diproduksi dan distribusikan ke posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dinkes Kota Palu yang berada di Lapangan Vatulemo.
Saat ini masker sudah dikerjakan langsung oleh Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Palu setiap harinya secara bergantian dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 WITA hingga 22.00 WITA.
Baca juga: PMI memberi edukasi agar tak ada penolakan jenazah COVID-19
Ia mengatakan kepada masyarakat atau para lembaga kemanusiaan lainnya (LSM) yang ingin terlibat dalam proses pembuat masker, PMI sangat terbuka untuk bisa bersama-sama memroduksinya.
Sebab,kata dia, saat ini meraka masih kekurangan mesin untuk memroduksi masker itu
"Jika ada elemen masyarakat atau lembaga maupun organisasi yang ingin bergabung, kami sangat membuka diri agar target menbuat 6.000 masker ini bisa segera tercapai dan warga juga sudah bisa menerima masker secara gratis." tambahnya.
Baca juga: JK: RS PMI Bogor siap tangani pasien COVID-19
Selain memroduksi masker, PMI Kota Palu pun memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
Edukasi ini sangat penting agar masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah demi memutus mata rantai COVID-19, demikian Fakhri Amri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020