Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mewakili Wali Kota Bogor melantik, dr Sri Nowo Retno MARS, menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, di Posko Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, di Kota Bogor, Kamis petang.
"Dipilih dan dilantiknya Kepala Dinas Kesehatan definitif Kota Bogor, karena kebutuhannya mendesak pada penanganan terpadu COVID-19 di Kota Bogor, agar bisa berjalan lebih optimal," kata Dedie A Rachim.
Menurut Dedie A Rachim, kondisi saat ini, karena Kota Bogor sedang melakukan penanganan terpadu COVID-19, peran Dinas Kesehatan dibutuhkan lebih efektif, sementara Kepala Dinas Kesehatan belum definitif.
"Apalagi Wali Kota Bogor saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor, dengan segala keterbatasannya," katanya.
Baca juga: Upaya Pemerintah Kota Bogor perlu dukungan masyarakat
Karena itu, kata dia, untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan, prosesnya dipercepat dari rangkaian seleksi "open bidding" atau lelang jabatan untuk jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemerintah Kota Bogor.
Dedie A Rachim yang didampingi Sekretaris Daerah, Ade Sarip Hidayat, kemudian mengundang tiga calon Kepala Dinas Kesehatan untuk dilakukan wawancara sebagai proses akhir dari rangkaian seleksi calon Kepala Dinas Kesehatan.
Ada tiga nama calon Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor yang sebelumnya telah menjalani beberapa tes. Mereka adalah, drg Masayu Rubianti, MKM, drg Rahadyanta Mahindra Dhaniswara, dan dr Sri Nowo Retno, MARS.
Baca juga: PDP di Kota Bogor dinyatakan sembuh jadi 10 orang
Ketiga calon Kepala Dinas Kesehatan itu diwawancarai satu per satu oleh Dedie A Rachim yang didampingi Ade Sarip Hidayat, di Posko Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, di Kota Bogor, Kamis petang.
Menurut Dedie, setelah dilakukan wawancara dan dilakukan penilaian keseluruhan, maka diputuskan memilih dr Sri Nowo Retno, MARS sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Setelah diumumkan, nama Sri Nowo Retno, terpilih menjadi Kepala Dinas, kemudian dilakukan persiapan pelantikan dan Sri Nowo Retno dilantik oleh Dedie A Rachim menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor definitif.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor masih lakukan pemantauan tiga orang berstatus ODP
Dedie juga mengucapkan, selamat kepada Kepala Dinas Kesehatan yang terpilih, serta bagi calon calon yang belum terpilih agar menjadikan proses ini sebagai pengalaman yang berharga.
"Bagi calon yang belum terpilih, tidak perlu berkecil hati. Saya berharap para dokter ini bisa saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang cukup berat saat ini. Dinas Kesehatan harus bisa memimpin pada penanganan wabah COVID-19 ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Dipilih dan dilantiknya Kepala Dinas Kesehatan definitif Kota Bogor, karena kebutuhannya mendesak pada penanganan terpadu COVID-19 di Kota Bogor, agar bisa berjalan lebih optimal," kata Dedie A Rachim.
Menurut Dedie A Rachim, kondisi saat ini, karena Kota Bogor sedang melakukan penanganan terpadu COVID-19, peran Dinas Kesehatan dibutuhkan lebih efektif, sementara Kepala Dinas Kesehatan belum definitif.
"Apalagi Wali Kota Bogor saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor, dengan segala keterbatasannya," katanya.
Baca juga: Upaya Pemerintah Kota Bogor perlu dukungan masyarakat
Karena itu, kata dia, untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan, prosesnya dipercepat dari rangkaian seleksi "open bidding" atau lelang jabatan untuk jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemerintah Kota Bogor.
Dedie A Rachim yang didampingi Sekretaris Daerah, Ade Sarip Hidayat, kemudian mengundang tiga calon Kepala Dinas Kesehatan untuk dilakukan wawancara sebagai proses akhir dari rangkaian seleksi calon Kepala Dinas Kesehatan.
Ada tiga nama calon Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor yang sebelumnya telah menjalani beberapa tes. Mereka adalah, drg Masayu Rubianti, MKM, drg Rahadyanta Mahindra Dhaniswara, dan dr Sri Nowo Retno, MARS.
Baca juga: PDP di Kota Bogor dinyatakan sembuh jadi 10 orang
Ketiga calon Kepala Dinas Kesehatan itu diwawancarai satu per satu oleh Dedie A Rachim yang didampingi Ade Sarip Hidayat, di Posko Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, di Kota Bogor, Kamis petang.
Menurut Dedie, setelah dilakukan wawancara dan dilakukan penilaian keseluruhan, maka diputuskan memilih dr Sri Nowo Retno, MARS sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Setelah diumumkan, nama Sri Nowo Retno, terpilih menjadi Kepala Dinas, kemudian dilakukan persiapan pelantikan dan Sri Nowo Retno dilantik oleh Dedie A Rachim menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor definitif.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor masih lakukan pemantauan tiga orang berstatus ODP
Dedie juga mengucapkan, selamat kepada Kepala Dinas Kesehatan yang terpilih, serta bagi calon calon yang belum terpilih agar menjadikan proses ini sebagai pengalaman yang berharga.
"Bagi calon yang belum terpilih, tidak perlu berkecil hati. Saya berharap para dokter ini bisa saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang cukup berat saat ini. Dinas Kesehatan harus bisa memimpin pada penanganan wabah COVID-19 ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020