Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan lokasi pemakaman khusus bagi warga yang meninggal dunia karena terpapar corona atau COVID-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana, di Karawang, Senin, mengatakan, penyediaan pemakaman khusus itu sebagai bentuk antisipasi jika keluarga bingung atau kesulitan mencari tempat pemakaman.
Lokasi pemakaman khusus bagi warga yang meninggal karena terpapar corona itu berada di wilayah timur Karawang.
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Karawang meninggal
Baca juga: Seorang PNS Karawang meninggal dapat perlakuan mirip korban corona saat dikubur
Fitra menyampaikan, sebenarnya jenazah yang terpapar corona tidak menularkan virus kepada warga yang berada di sekitar pemakaman. Sehingga warga tidak perlu khawatir jika tinggal dekat dengan komplek pemakaman.
"Jika orang meninggal dunia karena COVID-19, maka virus tidak akan menular kepada warga. Makanya kami lakukan pemulasaran jenazah sesuai dengan arahan Kemenkes dan standar WHO," katanya.
Baca juga: 34 pasien positif COVID-19 di Karawang rata-rata berusia 40-59 tahun
Baca juga: Dua RS rujukan COVID-19 di Karawang tidak bisa terima pasien lagi
Sementara itu, satu orang yang positif corona di Karawang meninggal dunia pada Minggu (5/4). Pasien positif corona yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki, berusia 50 tahun.
Informasi yang berhasil dihimpun, meninggalnya pasien positif corona itu sempat heboh karena tersiar kabar terjadi penolakan pemakaman jenazah pasien positif corona tersebut.
Akibat aksi penolakan itu, pemakaman jenazah pasien positif corona tidak bisa dilakukan pada hari Minggu itu dan baru dilaksanakan pada Senin pagi. Itupun dilakukan di kecamatan lain sekitar Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana, di Karawang, Senin, mengatakan, penyediaan pemakaman khusus itu sebagai bentuk antisipasi jika keluarga bingung atau kesulitan mencari tempat pemakaman.
Lokasi pemakaman khusus bagi warga yang meninggal karena terpapar corona itu berada di wilayah timur Karawang.
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Karawang meninggal
Baca juga: Seorang PNS Karawang meninggal dapat perlakuan mirip korban corona saat dikubur
Fitra menyampaikan, sebenarnya jenazah yang terpapar corona tidak menularkan virus kepada warga yang berada di sekitar pemakaman. Sehingga warga tidak perlu khawatir jika tinggal dekat dengan komplek pemakaman.
"Jika orang meninggal dunia karena COVID-19, maka virus tidak akan menular kepada warga. Makanya kami lakukan pemulasaran jenazah sesuai dengan arahan Kemenkes dan standar WHO," katanya.
Baca juga: 34 pasien positif COVID-19 di Karawang rata-rata berusia 40-59 tahun
Baca juga: Dua RS rujukan COVID-19 di Karawang tidak bisa terima pasien lagi
Sementara itu, satu orang yang positif corona di Karawang meninggal dunia pada Minggu (5/4). Pasien positif corona yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki, berusia 50 tahun.
Informasi yang berhasil dihimpun, meninggalnya pasien positif corona itu sempat heboh karena tersiar kabar terjadi penolakan pemakaman jenazah pasien positif corona tersebut.
Akibat aksi penolakan itu, pemakaman jenazah pasien positif corona tidak bisa dilakukan pada hari Minggu itu dan baru dilaksanakan pada Senin pagi. Itupun dilakukan di kecamatan lain sekitar Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020