Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Tiga tim SAR gabungan terus berupaya mencari tiga wisatawan yang hilang setelah tenggelam di Laut Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami sudah membentuk tiga tim untuk melakukan operasi SAR ini, dua tim bertugas mencari jasad korban di tengah laut dan satu tim melakukan penyisiran di darat atau pantai di tempat kejadian musibah," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq kepada Antara, Jumat.

Adapun ketiga korban kecelakaan laut yang jasadnya hilang tenggelam di Laut Selatan adalah Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang, kemudian M Rizal (10) warga BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dan Dinda warga Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Menurut Okih, dalam melakukan pencarian ini pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai petugas SAR lainnya seperti Badan Penyelamat Wisata Tirta setempat, SAR Polres Sukabumi, TNI AL, relawan dan tim penyelam.

Namun, hingga siang ini pihaknya belum mendapatkan adanya tanda-tanda korban muncul ke permukaan laut. Diduga jasad korban terselip di bebatuan karang, karena lokasi atau tempat kejadian musibah berada di tempat berkarang.

Lebih lanjut, untuk sementara pihaknya beristirahat dahulu karena sebagian anggota SAR melaksanakan ibadah Salat Jumat dan pencarian akan kembali dilakukan setelah salat wajib tersebut.

Selain berkoordinasi dengan anggota SAR pihaknya juga telah meminta bantuan kepada nelayan baik yang pulang maupun pergi melaut jika melihat benda mencurigakan seperti jasad manusia untuk segera melapor ke petugas penjaga pantai terdekat.

"Diharapkan jasad ketiga korban kecelakaan laut ini bisa ditemukan dengan cepat, selain itu kepada pihak keluarga untuk bersabar da terus berdoa karena kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mencari jasad para korban yang diduga sudah meninggal dunia," tambahnya.

Okih mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada korban kecelakaan laut lagi, jika wisatawan tidak memperhatikan dan mengindahkan imbauan dari para petugas penjaga pantai yang terus memberikan imbauan agar tidak berenang karena Laut Selatan Sukabumi merupakan daerah perairan laut yang rawan terjadi kecelakaan dan tidak layak untuk aktifitas berenang.

Saat ini wisatawan yang datang ke objek wisata laut terus bertambah dan puncaknya diprediksi pada Sabtu, (2/8). Maka dari itu wisatawan yang ingin menghabiskan masa libur lebarannya untuk selalu waspada saat melakukan aktifitas di laut seperti bermain air atau mandi dan berenang, ujarnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014