Bogor, (Antaranews Bogor) - Pada hari pertama Lebaran 2014, Senin, suasana di Stasiun Besar Bogor dipadati penumpang yang ingin berlebaran ke rumah sanak saudaranya.
Berdasarkan pantauan, kepadatan penumpang sudah terlihat sejak pukul 10.30 WIB. Ratusan penumpang di peron stasiun menunggu kereta yang akan berangkat.
Kepadatan warga yang hendak berpergian merayakan Lebaran ke rumah sanak saudaranya, membuat penumpang saling berebut mendapatkan tempat duduk, bahkan rela berdiri selama perjalanan kereta menuju Jakarta.
Hampir setiap kereta dipadati penumpang, baik KRL tujuan Tanah Abang, Jakarta Kota, maupun Jatinegara.
Kebanyakan penumpang kereta itu, terdiri atas satu keluarga, bahkan keluarga besar yang berjumlah hingga tujuh orang.
Tujuan mereka, antara lain ke Bekasi, Jakarta, dan Tangerang.
Seorang penumpang, Ani (35), mengaku berangkat bersama tiga anak, suami, dan ibu mertuanya untuk berlebaran ke rumah keluarga di Jati Asih Bekasi.
Ani rela berdiri agar bisa sampai tujuan tepat waktu dan tidak terlalu lama menunggu di jalan.
"Biasa begini, penumpang kereta padat setiap Lebaran pada mau ke rumah sanak saudara bersilaturahmi," kata Ani yang sudah terbiasa dengan sesaknya kereta khusus penumpang yang membawa serta anak-anaknya.
Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin memprediksikan jumlah penumpang kereta bertambah pada hari kedua Lebaran dan H+1 hingga H+7.
"Kalau hari pertama ini belum terlalu ada lonjakan. Biasanya hari raya kedua dan ketiga akan lebih ramai lagi," katanya.
Ia memprediksi jumlah penumpang selama libur Lebaran mencapai 50.000 orang, bahkan lebih.
Selama libur Lebaran, pihaknya menyiagakan satu pos PAM polisi dan TNI, pusat kesehatan, serta pusat informasi.
Pihaknya juga melakukan penambahan jumlah petugas keamanan ekstra, yakni dari 55 petugas keamanan internal PT KAI, ditambah 20 marinir, 15 polisi, dan enam anggota pramuka.
"Petugas `tiketing` tetap tidak ada penambahan hanya 13 orang saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Berdasarkan pantauan, kepadatan penumpang sudah terlihat sejak pukul 10.30 WIB. Ratusan penumpang di peron stasiun menunggu kereta yang akan berangkat.
Kepadatan warga yang hendak berpergian merayakan Lebaran ke rumah sanak saudaranya, membuat penumpang saling berebut mendapatkan tempat duduk, bahkan rela berdiri selama perjalanan kereta menuju Jakarta.
Hampir setiap kereta dipadati penumpang, baik KRL tujuan Tanah Abang, Jakarta Kota, maupun Jatinegara.
Kebanyakan penumpang kereta itu, terdiri atas satu keluarga, bahkan keluarga besar yang berjumlah hingga tujuh orang.
Tujuan mereka, antara lain ke Bekasi, Jakarta, dan Tangerang.
Seorang penumpang, Ani (35), mengaku berangkat bersama tiga anak, suami, dan ibu mertuanya untuk berlebaran ke rumah keluarga di Jati Asih Bekasi.
Ani rela berdiri agar bisa sampai tujuan tepat waktu dan tidak terlalu lama menunggu di jalan.
"Biasa begini, penumpang kereta padat setiap Lebaran pada mau ke rumah sanak saudara bersilaturahmi," kata Ani yang sudah terbiasa dengan sesaknya kereta khusus penumpang yang membawa serta anak-anaknya.
Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin memprediksikan jumlah penumpang kereta bertambah pada hari kedua Lebaran dan H+1 hingga H+7.
"Kalau hari pertama ini belum terlalu ada lonjakan. Biasanya hari raya kedua dan ketiga akan lebih ramai lagi," katanya.
Ia memprediksi jumlah penumpang selama libur Lebaran mencapai 50.000 orang, bahkan lebih.
Selama libur Lebaran, pihaknya menyiagakan satu pos PAM polisi dan TNI, pusat kesehatan, serta pusat informasi.
Pihaknya juga melakukan penambahan jumlah petugas keamanan ekstra, yakni dari 55 petugas keamanan internal PT KAI, ditambah 20 marinir, 15 polisi, dan enam anggota pramuka.
"Petugas `tiketing` tetap tidak ada penambahan hanya 13 orang saja," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014