Presiden Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memproduksi 100.000 ventilator dalam 100 hari.
Trump juga telah menunjuk asisten Gedung Putih Peter Navarro sebagai koordinator Undang-Undang Produksi Pertahanan (Defense Production Act).
Baca juga: Satu lagi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meninggal
"Kami akan membuat banyak ventilator," kata Trump, berjanji memenuhi kebutuhan AS seraya membantu negara-negara lain.
Trump mengatakan ada peluang besar bahwa Amerika Serikat tidak akan membutuhkan begitu banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona baru sehingga dapat membantu negara lain yang membutuhkan.
Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Depok bertambah lagi
Peter Navarro adalah seorang ekonom Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Asisten Presiden, Direktur Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur, dan sebagai koordinator kebijakan Undang-Undang Produksi Pertahanan.
Sumber: Reuters.
Baca juga: Satu lagi mall di Kota Bogor tutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Trump juga telah menunjuk asisten Gedung Putih Peter Navarro sebagai koordinator Undang-Undang Produksi Pertahanan (Defense Production Act).
Baca juga: Satu lagi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meninggal
"Kami akan membuat banyak ventilator," kata Trump, berjanji memenuhi kebutuhan AS seraya membantu negara-negara lain.
Trump mengatakan ada peluang besar bahwa Amerika Serikat tidak akan membutuhkan begitu banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona baru sehingga dapat membantu negara lain yang membutuhkan.
Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Depok bertambah lagi
Peter Navarro adalah seorang ekonom Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Asisten Presiden, Direktur Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur, dan sebagai koordinator kebijakan Undang-Undang Produksi Pertahanan.
Sumber: Reuters.
Baca juga: Satu lagi mall di Kota Bogor tutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020