Bogor (Antaranews Bogor) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat, Undang Suryatna mengatakan angka partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden 2014 meningkat dibanding Pileg 9 April lalu, yakni mencapai 79,12 persen.
"Walau tidak memenuhi target 80 persen seperti yang kita harapkan, tetap jumlah 79,12 persen ini sudah sangat tinggi," ujar Undang saat ditemui usai pleno rekapitulasi perolehan suara sementara Pemilu Presiden tingkat Kota Bogor, Rabu.
Undang menyebutkan, jumlah pemilih yang terdaftar di Kota Bogor sebanyak 708.964 orang. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 560.898 orang.
Dari jumlah pengguna hak pilih tersebut, jumlah suara sah sebanyak 550.864 dengan jumlah suara tidak sah sebanyak 10.034 atau sekitar 1,79 persen.
"Jumlah partisipasi Pilpres lebih tinggi dibanding Pileg 9 April lalu hanya 75,22 persen," kata Undang.
Bila dibandingkan dengan Pilpres 2009 lalu, lanjut Undang, tingkat partisipasi justru lebih rendah, dimana jumlah pemilih golput mencapai 28,88 persen.
Menurut Undang, kesadaran berpolitik masyarakat Kota Bogor telah berkembang, mereka lebih peduli untuk menyalurkan hak politiknya.
Selain itu, lanjut Undang, Pemilu Presiden kali ini hanya ada dua calon yang masing-masing dikenal oleh masyarakat lewat berita di media dan beragam kegiatan lainnya.
"Sehingga masyarakat tidak sulit menentukan pilihannya, berbeda dengan Pileg mereka masih bingung siapa calon yang akan dipilih," ujar Undang.
Sementara itu, hasil pleno rekapitulasi perolehan suara sementara Pemilu Presiden tingkat Kota Bogor dimenangkan oleh pasangan Prabowo- Hatta dengan meraih suara suara banyak 340.286 suara atau 61,77 persen.
Sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh suara sebanyak 210.578 atau 38,23 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Walau tidak memenuhi target 80 persen seperti yang kita harapkan, tetap jumlah 79,12 persen ini sudah sangat tinggi," ujar Undang saat ditemui usai pleno rekapitulasi perolehan suara sementara Pemilu Presiden tingkat Kota Bogor, Rabu.
Undang menyebutkan, jumlah pemilih yang terdaftar di Kota Bogor sebanyak 708.964 orang. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 560.898 orang.
Dari jumlah pengguna hak pilih tersebut, jumlah suara sah sebanyak 550.864 dengan jumlah suara tidak sah sebanyak 10.034 atau sekitar 1,79 persen.
"Jumlah partisipasi Pilpres lebih tinggi dibanding Pileg 9 April lalu hanya 75,22 persen," kata Undang.
Bila dibandingkan dengan Pilpres 2009 lalu, lanjut Undang, tingkat partisipasi justru lebih rendah, dimana jumlah pemilih golput mencapai 28,88 persen.
Menurut Undang, kesadaran berpolitik masyarakat Kota Bogor telah berkembang, mereka lebih peduli untuk menyalurkan hak politiknya.
Selain itu, lanjut Undang, Pemilu Presiden kali ini hanya ada dua calon yang masing-masing dikenal oleh masyarakat lewat berita di media dan beragam kegiatan lainnya.
"Sehingga masyarakat tidak sulit menentukan pilihannya, berbeda dengan Pileg mereka masih bingung siapa calon yang akan dipilih," ujar Undang.
Sementara itu, hasil pleno rekapitulasi perolehan suara sementara Pemilu Presiden tingkat Kota Bogor dimenangkan oleh pasangan Prabowo- Hatta dengan meraih suara suara banyak 340.286 suara atau 61,77 persen.
Sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh suara sebanyak 210.578 atau 38,23 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014