Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memproduksi 420 liter hand sanitizer untuk diserahkan kepada para donatur dan membagikannya ke rumah sakit, klinik, kantor dan sekolah-sekolah secara gratis.

Kepala Departemen Kimia Kedokteran FKUI Dr. Ade Arsianti dalam keterangan tertulisnya, Selasa mengatakan produksi hand sanitizer tersebut mulai dilakukan pada Senin (16/3) di Laboratorium Departemen Kimia FKUI kampus Salemba Jakarta yang didukung oleh 10-15 relawan.

"Inisiasi ini didasarkan atas langkanya keberadaan produk tersebut di pasaran semenjak mewabahnya COVID-19," katanya.

Baca juga: Guru Besar FKUI beri "resep" atasi masalah JKN

Saat ini Departemen Kimia Kedokteran FKUI telah memiliki sebuah produk hand sanitizer bernama “Kimi Hand-Care”.

Pada situasi mewabahnya COVID-19 saat ini, tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai Dr. Fadilah serta didukung oleh segenap staf di Departemen Kimia Kedokteran FKUI menginisiasi sebuah program penggalangan donasi hand sanitizer.

Ade Arsianti mengatakan antusiasme para donatur sangat tinggi, tercatat saat ini kami harus memproduksi ratusan liter hand sanitizer. Total produksi untuk minggu ini mencapai 420 liter, sementara jumlahnya masih akan terus meningkat karena adanya banyak permintaan.

Baca juga: Tim Pengmas FKUI gagas metode pencegahan kambuh pada penderita gangguan kejiwaan

Oleh karena keterbatasan SDM, maka kami mengundang pula para relawan untuk mendukung keberhasilan program ini.

Lebih lanjut, Ade juga menyampaikan bahwa cairan pencuci tangan yang kami buat mengikuti formula yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

Sebelumnya, kami juga telah membagikan hand sanitizer secara gratis bagi masyarakat umum, dengan ketentuan pengambilan secara mandiri ke kantor kami di UI Salemba dengan persediaan terbatas sebanyak 100 botol/hari sampai Jumat minggu ini.

"Kami sangat mengapresiasi para sukarelawan yang telah membantu dalam proses produksi Kimi-Hand Care," katanya.

Baca juga: Bayi kuning, FKUI-RSCM latih tenaga kesehatan cara deteksi dini

Ade juga menyampaikan permohonan maaf karena belum semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dikarenakan mulai adanya keterbatasan bahan baku. Diharapkan layanan ini dapat bemanfaat untuk mendukung masyarakat maupun petugas kesehatan yang tidak memiliki akses cuci tangan dengan air dan sabun setiap saat.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020