Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cikarang memperbaiki layanan menyusul banyaknya keluhan masyarakat yang diterima lembaga legislatif itu.
"Keluhan ini bukanlah hal asing lagi, sudah sejak lama masyarakat mengeluhkannya tapi belum ada solusi sampai sekarang, masalah demi masalah masih terus terjadi," kata Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fatma Hanum di Cikarang, Jumat.
Menurut dia sistem pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan Cikarang harus terus dievaluasi agar ada perbaikan sehingga bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
"Evaluasi terus, sistem pelayanannya harus terus dikawal. Bicara soal sosialisasi yang diberikan saja minim. Misalkan ada program permudah pelayanan kesehatan masyarakat, itu masih banyak masyarakat yang belum tahu," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi bertemu Moeldoko bahas kartu sehat
Salah satu contohnya seperti aktivasi BPJS Kesehatan yang terus berubah. "Kadang jangka waktunya seminggu, dua minggu bahkan sebulan, masyarakat kan jadi tidak tahu," ungkapnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil BPJS Kesehatan Cabang Cikarang untuk berkoordinasi mengatasi keluhan masyarakat yang dilayangkan kepada legislatif.
"Kami akan jadwalkan untuk memanggil BPJS. Kami berharap pelayanan yang selama ini dinilai masyarakat kurang optimal dapat diperbaiki mereka," kata politisi PKS itu.
Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Cikarang juga mendapat rapor merah dari DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi akibat buruknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: BPJS, Kenaikan iuran dorong peserta di Bekasi pilih turun kelas
Berdasarkan catatan DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi tidak sedikit rumah sakit yang mengklaim kehabisan obat dan meminta pasien BPJS membeli obat di tempat lain bahkan ada juga keluhan terkait diskriminasi pemberian makanan pasien dengan fasilitas kesehatan kelas III.
Keluhan lain yang masuk adalah lambannya proses layanan penanganan baik saat mengurus berkas di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cikarang maupun pelayanan rumah sakit terhadap pasien BPJS.
"Jadi memang kami ada beberapa catatan khusus untuk BPJS Kesehatan Cabang Cikarang terhadap layanannya. Makanya kami memberikan masukan agar diperbaiki ke depannya," kata Ketua DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi AMK Henut.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan naik, Bekasi butuh suntikan dana Rp79 miliar
Henut juga menyinggung soal banyaknya perusahaan yang belum mendaftarkan semua karyawannya. "Banyak laporan dari teman pekerja, perusahaannya belum mendaftarkan semua pekerjanya ke BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Atas temuan tersebut DPD Jamkeswatch meminta agar BPJS Kesehatan Cabang Cikarang meningkatkan pelayanan ke masyarakat termasuk melakukan kroscek ulang perusahaan yang belum maksimal mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Keluhan ini bukanlah hal asing lagi, sudah sejak lama masyarakat mengeluhkannya tapi belum ada solusi sampai sekarang, masalah demi masalah masih terus terjadi," kata Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fatma Hanum di Cikarang, Jumat.
Menurut dia sistem pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan Cikarang harus terus dievaluasi agar ada perbaikan sehingga bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
"Evaluasi terus, sistem pelayanannya harus terus dikawal. Bicara soal sosialisasi yang diberikan saja minim. Misalkan ada program permudah pelayanan kesehatan masyarakat, itu masih banyak masyarakat yang belum tahu," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi bertemu Moeldoko bahas kartu sehat
Salah satu contohnya seperti aktivasi BPJS Kesehatan yang terus berubah. "Kadang jangka waktunya seminggu, dua minggu bahkan sebulan, masyarakat kan jadi tidak tahu," ungkapnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil BPJS Kesehatan Cabang Cikarang untuk berkoordinasi mengatasi keluhan masyarakat yang dilayangkan kepada legislatif.
"Kami akan jadwalkan untuk memanggil BPJS. Kami berharap pelayanan yang selama ini dinilai masyarakat kurang optimal dapat diperbaiki mereka," kata politisi PKS itu.
Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Cikarang juga mendapat rapor merah dari DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi akibat buruknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: BPJS, Kenaikan iuran dorong peserta di Bekasi pilih turun kelas
Berdasarkan catatan DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi tidak sedikit rumah sakit yang mengklaim kehabisan obat dan meminta pasien BPJS membeli obat di tempat lain bahkan ada juga keluhan terkait diskriminasi pemberian makanan pasien dengan fasilitas kesehatan kelas III.
Keluhan lain yang masuk adalah lambannya proses layanan penanganan baik saat mengurus berkas di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cikarang maupun pelayanan rumah sakit terhadap pasien BPJS.
"Jadi memang kami ada beberapa catatan khusus untuk BPJS Kesehatan Cabang Cikarang terhadap layanannya. Makanya kami memberikan masukan agar diperbaiki ke depannya," kata Ketua DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi AMK Henut.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan naik, Bekasi butuh suntikan dana Rp79 miliar
Henut juga menyinggung soal banyaknya perusahaan yang belum mendaftarkan semua karyawannya. "Banyak laporan dari teman pekerja, perusahaannya belum mendaftarkan semua pekerjanya ke BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Atas temuan tersebut DPD Jamkeswatch meminta agar BPJS Kesehatan Cabang Cikarang meningkatkan pelayanan ke masyarakat termasuk melakukan kroscek ulang perusahaan yang belum maksimal mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020