Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas jajaran pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku pengawas tata kelola pemerintahan di tingkat desa melalui kegiatan pembinaan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Ida Farida menyatakan kegiatan pembinaan tidak boleh berhenti meski pemerintah daerah sedang menerapkan kebijakan efisiensi anggaran terlebih BPD merupakan pilar penting dalam tata kelola pemerintahan desa sehingga harus terus diperkuat kapasitasnya.
"Pembinaan itu wajib dilakukan, meskipun tidak selalu di hotel atau pertemuan besar. Bisa lewat zoom meeting, grup WhatsApp atau kunjungan zonasi ke kecamatan. Intinya, komunikasi harus tetap jalan dan responsif," katanya di Cikarang, Jumat.
Ia menjelaskan BPD memiliki kedudukan strategis sebagai representasi demokrasi di tingkat desa. Setiap produk hukum desa harus mendapatkan persetujuan mereka sehingga lembaga ini dituntut aktif dalam proses legislasi maupun pengawasan jalannya roda pemerintahan desa.
Menurut dia keberadaan BPD yang kuat akan mendukung tercipta pemerintahan desa yang lebih transparan, akuntabel dan partisipatif. Dengan demikian, pembangunan desa dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Ida meminta anggota BPD di Kabupaten Bekasi terus menjaga sinergi dengan kepala desa maupun perangkat desa lain melalui pola komunikasi yang baik sehingga dapat meminimalkan konflik sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Dirinya juga mengingatkan penting respons cepat BPD dalam menghadapi berbagai dinamika sosial sebagai bagian dari fungsi representasi pemerintah desa yang benar-benar hadir mendengarkan serta menyalurkan aspirasi warga desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Iman Santoso mengatakan tujuan kegiatan pembinaan ini adalah untuk memperkuat kapasitas BPD agar mampu menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penyaluran aspirasi masyarakat secara optimal.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan serta komunikasi BPD dengan kepala desa maupun perangkat desa lain. Dengan begitu, penyelenggaraan pemerintahan desa berjalan lebih efektif, partisipatif dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik," katanya.
Pemkab Bekasi berharap kegiatan pembinaan ini mampu menjadikan segenap jajaran pengurus BPD semakin profesional, adaptif dan mampu menjaga komunikasi sehat dengan seluruh pemangku kepentingan di desa.
"Pada akhirnya, sinergi antara BPD, pemerintah desa dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat kualitas pembangunan desa di Kabupaten Bekasi," katanya.
