Forum Perangkat Daerah (FPD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merumuskan 43 program prioritas pembangunan daerah tahun 2021 yang tertuang dalam rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
"Atas kerja keras seluruh perangkat daerah bersama Bappeda dalam rangkaian acara selama seminggu kemarin akhirnya kita berhasil merumuskan program prioritas tahun depan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Selasa.
Eka menjelaskan 43 program prioritas itu terangkum ke dalam delapan sektor pembangunan di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, tata kelola dan pelayanan publik, ekonomi kreatif dan seni budaya, serta sektor pertanian.
Baca juga: Bekasi luncurkan lima layanan inovasi berbasis teknologi informasi
Di sektor pendidikan ada tujuh program prioritas antara lain pengadaan mebeulair bagi 1.754 ruang kelas, peningkatan kualitas pendidikan berikut tenaga pendidikan, peningkatan prestasi siswa, pengembangan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, implementasi kurikulum berkarakter, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, serta penuntasan masalah lahan pendidikan.
"Di bidang kesehatan ada lima program prioritas yakni intervensi dan konvergensi penanganan stunting, jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui PBI, BPJS, dan Jamkesda, peningkatan status puskesmas pembantu, akreditasi puskesmas, serta peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui promotif, preventif, dan kuratif ketenagakerjaan," ungkapnya.
Selanjutnya 12 program sektor infrastruktur yakni program Bekasi Bersih, Sehat, dan Berkah (Berseka), sistem pengelolaan limbah domestik, Bedah Nata Rumah (Bebenah) sebanyak 2.000 rumah, Jalan lingkungan antara perumahan terintegrasi (Jalapri), serta pembebasan lahan untuk alun-alun.
Kemudian pembangunan taman tematik dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan satu ruas jalan tanggul perkecamatan, rehab sedang dan total gedung sekolah, peningkatan sarana pendukung puskesmas pembantu, pemerataan pembangunan Rp1 miliar perdesa, pembangunan marka jalan, dan pembangunan zona selamat sekolah.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta pusat perbaiki tanggul secara permanen
"Di sektor ketenagakerjaan ada dua program yaitu program pemagangan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal serta pemenuhan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja," ucapnya.
Eka melanjutkan di sektor lingkungan hidup ada tiga program prioritas yakni program Kali Bersih, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan, serta pengadaan alat pemantau kualitas udara.
Sektor tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik memiliki empat program yaitu inovasi perangkat daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, layanan antar dokumen kependudukan dan perizinan melalui pos, pengembangan Mal Pelayanan Publik, serta tindak lanjut aplikasi Lapor dan Bebunge.
Enam program menjadi prioritas sektor ekonomi kreatif dan seni budaya di antaranya pengembangan destinasi wisata, pengembangan pemasaran pariwisata, kemitraan pariwisata, menciptakan IKM dan koperasi yang produktif, inovatif, juga berdaya saing, menciptakan UMKM Bekasi Keren (Beken), dan menciptakan Koperasi Bersinar.
Baca juga: Bupati Eka pastikan tidak ada warga Kabupaten Bekasi terjangkit COVID-19
"Terakhir adalah empat program prioritas sektor pertanian di antaranya perbaikan saluran irigasi dan pintu bendungan, optimalisasi varietas bibit unggul dan distribusi pupuk, pengolahan hasil pertanian dan penggunaan teknologi pascapanen, serta pengendalian harga bahan pokok dan jaring pemasaran produk hasil pertanian," kata dia.
Menurut Eka sinkronisasi yang masuk melalui Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan pokok pikiran DPRD ini sejalan dengan prioritas pembangunan kabupaten, provinsi, maupun pusat berdasarkan Rencana strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
"Juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tepat sasaran, dan berorientasi kinerja outcome serta efisien secara anggaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Atas kerja keras seluruh perangkat daerah bersama Bappeda dalam rangkaian acara selama seminggu kemarin akhirnya kita berhasil merumuskan program prioritas tahun depan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Selasa.
Eka menjelaskan 43 program prioritas itu terangkum ke dalam delapan sektor pembangunan di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, tata kelola dan pelayanan publik, ekonomi kreatif dan seni budaya, serta sektor pertanian.
Baca juga: Bekasi luncurkan lima layanan inovasi berbasis teknologi informasi
Di sektor pendidikan ada tujuh program prioritas antara lain pengadaan mebeulair bagi 1.754 ruang kelas, peningkatan kualitas pendidikan berikut tenaga pendidikan, peningkatan prestasi siswa, pengembangan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, implementasi kurikulum berkarakter, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, serta penuntasan masalah lahan pendidikan.
"Di bidang kesehatan ada lima program prioritas yakni intervensi dan konvergensi penanganan stunting, jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui PBI, BPJS, dan Jamkesda, peningkatan status puskesmas pembantu, akreditasi puskesmas, serta peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui promotif, preventif, dan kuratif ketenagakerjaan," ungkapnya.
Selanjutnya 12 program sektor infrastruktur yakni program Bekasi Bersih, Sehat, dan Berkah (Berseka), sistem pengelolaan limbah domestik, Bedah Nata Rumah (Bebenah) sebanyak 2.000 rumah, Jalan lingkungan antara perumahan terintegrasi (Jalapri), serta pembebasan lahan untuk alun-alun.
Kemudian pembangunan taman tematik dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan satu ruas jalan tanggul perkecamatan, rehab sedang dan total gedung sekolah, peningkatan sarana pendukung puskesmas pembantu, pemerataan pembangunan Rp1 miliar perdesa, pembangunan marka jalan, dan pembangunan zona selamat sekolah.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta pusat perbaiki tanggul secara permanen
"Di sektor ketenagakerjaan ada dua program yaitu program pemagangan dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal serta pemenuhan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja," ucapnya.
Eka melanjutkan di sektor lingkungan hidup ada tiga program prioritas yakni program Kali Bersih, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan, serta pengadaan alat pemantau kualitas udara.
Sektor tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik memiliki empat program yaitu inovasi perangkat daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, layanan antar dokumen kependudukan dan perizinan melalui pos, pengembangan Mal Pelayanan Publik, serta tindak lanjut aplikasi Lapor dan Bebunge.
Enam program menjadi prioritas sektor ekonomi kreatif dan seni budaya di antaranya pengembangan destinasi wisata, pengembangan pemasaran pariwisata, kemitraan pariwisata, menciptakan IKM dan koperasi yang produktif, inovatif, juga berdaya saing, menciptakan UMKM Bekasi Keren (Beken), dan menciptakan Koperasi Bersinar.
Baca juga: Bupati Eka pastikan tidak ada warga Kabupaten Bekasi terjangkit COVID-19
"Terakhir adalah empat program prioritas sektor pertanian di antaranya perbaikan saluran irigasi dan pintu bendungan, optimalisasi varietas bibit unggul dan distribusi pupuk, pengolahan hasil pertanian dan penggunaan teknologi pascapanen, serta pengendalian harga bahan pokok dan jaring pemasaran produk hasil pertanian," kata dia.
Menurut Eka sinkronisasi yang masuk melalui Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan pokok pikiran DPRD ini sejalan dengan prioritas pembangunan kabupaten, provinsi, maupun pusat berdasarkan Rencana strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
"Juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tepat sasaran, dan berorientasi kinerja outcome serta efisien secara anggaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020