Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan ribuan hektare areal sawah yang tersebar di sejumlah kecamatan terendam banjir selama sekitar sepekan terakhir.

"Usia tanaman padi yang terendam rata-rata 1-95 HST (Hari Setelah Tanam)," kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempat Yuyu Yudaswara, kepada Antara, di Karawang, Senin.

Baca juga: Total kerugian banjir di Karawang masih dihitung
Baca juga: Banjir di Karawang akibatkan kerugian mencapai Rp3 miliar

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menyebutkan selama sekitar sepekan terakhir banjir telah melanda 29 kecamatan. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang disusul meluapnya beberapa sungai serta akibat menumpuknya sampah di drainase dan saluran pembuang.

Menurut Yuyu, hingga kini dilaporkan banjir telah merendam 4.870,87 hektare. Itu baru laporan dari 13 kecamatan sekitar Karawang.

"Jadi jumlah luas sawah yang terendam banjir masih berkembang. Kita masih menghitung dan menunggu laporan dari seluruh kecamatan yang terendam banjir," kata dia.

Baca juga: BPBD Karawang: Petugas tetap siaga meski banjir sudah surut

Menurut dia, tanaman padi yang terendam usianya rata-rata 1-95 hari setelah tanam. Untuk tanaman padi yang usianya di bawah 15 hari setelah tanam masih bisa tanam kembali.

Meski ribuan hektare areal sawah terendam banjir, diharapkan tidak mengganggu produktivitas padi.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020