Bekasi, (Antaranews Bogor) - Harga jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan lebih dari 50 persen menjelang Ramadhan 1435 H/2014.

"Pekan lalu harganya masih Rp25 ribu per kilogram, namun kini naik menjadi Rp40 ribu," kata Malika (44), pedagang di Pasar Induk Cibitung, Kamis.

Menurut dia, jengkol tersebut dibelinya dari seorang bandar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Rata-rata setiap hari saya memesan jengkol sampai dua mobil. Tetapi semenjak harga jengkol naik, saya hanya sanggup membeli satu mobil bak," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga jengkol memang rutin terjadi menjelang Ramadhan dan baru akan kembali normal pascaperayaan Lebaran.

Kepala Sub Tata Usaha Pasar Cibitung Eman Suherman, menjelaskan kenaikan harga itu salah satunya diakibatkan dampak dari sebagian lahan tanaman jengkol yang mulai berkurang akibat pesatnya pembangunan di daerah.

"Jengkol yang biasanya gampang dicari dan murah, kini semakin susah," katanya.

Menurut dia, jengkol di pasar tersebut juga dipasok dari daerah Lampung dan Banten.

"Biasanya jengkol yang mahal berasal dari luar daerah. Mudah-mudahan dengan adanya pasokan dari kawasan yang lebih dekat, harganya bisa segera stabil," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014