Sejumlah titik di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek terendam usai diguyur hujan deras dan pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru, Selasa, mengatakan berdasarkan catatan Jasa Marga tol yang terendam banjir berada di enam titik, baik arah Jakarta maupun Cikampek.

"Arah Cikampek di kilometer 08 terdapat di seluruh lajur, namun masih dilintasi seluruh jenis kendaraan. Pengguna jalan diimbau berhati-hati," katanya.

Genangan air serupa terlihat di kilometer 19 dan 34 arah Cikampek, namun juga masih bisa dilintasi seluruh jenis kendaraan.

Baca juga: Waspada, 12 lintasan tol Jasa Marga pagi ini terendam banjir
Baca juga: Operator Tol Jakarta-Cikampek antisipasi genangan delapan titik

Sementara untuk arah Jakarta, titik yang terendam berada di kilometer 34 namun masih dapat dilintasi seluruh lajurnya sedangkan di kilometer 19 terdapat genangan sehingga pengguna jalan hanya dapat melintasi dengan menggunakan lajur tiga dan lajur empat.

Genangan serupa juga terdapat di kilometer 08 Jatibening. Genangan terdapat di seluruh lajur dan hanya dapat dilintasi kendaraan besar. Pengguna jalan dengan kendaraan kecil dari arah Cikunir/Bekasi arah Jakarta diimbau untuk mengambil jalur alternatif lainnya seperti Jalan Tol JORR.

Kemudian genangan pun terdapat di beberapa ruas tol lainnya yakni Tol Jagorawi kilometer 3+800, Tol JORR non S kilometer 44+700 arah Rorotan dan Gerbang Tol Cikunir 4 arah Jatiasih ditutup sementara karena terdapat genangan dan arus dialihkan menuju Kalimalang.

Baca juga: Jasa Marga berlakukan contraflow Tol Japek arah Jakarta

Gerbang tol lainnya yang turut ditutup akibat banjir, yakni Bekasi Barat 2 dan Pondok Gede Timur.

"Untuk memastikan kondisi jalan tetap aman bagi pengguna jalan, saat ini petugas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek tengah menyiagakan rambu serta penempatan petugas sebelum lokasi genangan air agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan mengantisipasi genangan air," kata Dwimawan.*
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020