Bogor (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Istana Untuk Rakyat atau lebih dikenal Istana Open yang diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat Bogor akan hadirnya Istana Kepresidenan di jantung kota tersebut.
"Istana Bogor memiliki sejarah panjang jauh sebelum kemerdekaan, keberadaannya selalu menjadi incaran. Sebagai warga Bogor, harus bangga dengan keberadaan Istana Kepresidenan di kota kita ini, dengan menjunjung nilai budayanya dan sejarahnya, serta menjaganya agar tetap indah," ujar Bima saat membuka hari pertama penyelenggaraan Istana Untuk Rakyat, di Balai Kota Bogor, Senin.
Bima mengatakan kegiatan Istana Untuk Rakyat harus terus dipertahankan. Iapun menyinggung siapapun pemimpin yang terpilih nanti, warga masih diperbolehkan mengunjungi istana kepresidenan.
"Kami berharap agar ke depan, siapapun presiden yang terpilih. Kegiatan Istana Open atau Istana Untuk Rakyat tetap digelar," ujar Bima.
Hari pertama penyelenggaraan kegiatan Istana Untuk Rakyat berlangsung meriah. Ribuan pengunjung yang telah mendaftar mendapat giliran masuk ke dalam Istana Bogor.
Yang menarik, keberangkatan rombongan pengunjung Istana Untuk Rakyat diiringi dengan Mojang Jajakan, serta pagelaran musik tradisional gamela, dan angklung yang menghantar rombongan masuk ke Istana Bogor.
Panitia Penyelenggara Istana Untuk Rakyat, Susi Suliowati mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari dimulai dari 9 hingga 12 Juni. Lalu dilanjut pada Sabtu 14 Juni nanti.
"Ini merupakan agenda tahunan dalam rangka memeringati Hari Jadi Bogor yang tahun ini merupakan tahun ke-12 penyelenggaraan Istana Untuk Rakyat," ujar Susi.
Menurut Susi, animo masyarakat untuk ikut kegiatan Istana Open atau yang kini berganti nama menjadi Istana Untuk Rakyat cukup tinggi. Sejak dibuka pendaftaran pada 2 Juni lalu tercatat sudah 20.000 orang mendaftarkan diri untuk masuk Istana Bogor.
Susi menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengikuti Istana Untuk Rakyat dapat mendaftarkan diri. Pendaftaran masih dibuka sampai hari penyelenggaraan.
Pendaftaran Istana Untuk Rakyat dibuka di tiga lokasi, yakni di halaman Gedung Kemuning Gading Jalan Kapten Muslihat atau di Kantor Disbudpar Kota Bogor Jalan Pandu Raya No. 45 Bantar Jati Bogor dan di kantor redaksi Radar Bogor Gedung Graha Pena, Jalan KH. Abdullah Bin Muhammad Nuh Nomor 30.
"Tahun ini, pengunjung Istana Untuk Rakyat bisa melihat langsung Istana Bogor dari dekat. Peserta juga bisa langsung masuk ke Kebun Raya Bogor dengan membayar tiket setengah harga dari harga biasa," ujar Susi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Istana Bogor memiliki sejarah panjang jauh sebelum kemerdekaan, keberadaannya selalu menjadi incaran. Sebagai warga Bogor, harus bangga dengan keberadaan Istana Kepresidenan di kota kita ini, dengan menjunjung nilai budayanya dan sejarahnya, serta menjaganya agar tetap indah," ujar Bima saat membuka hari pertama penyelenggaraan Istana Untuk Rakyat, di Balai Kota Bogor, Senin.
Bima mengatakan kegiatan Istana Untuk Rakyat harus terus dipertahankan. Iapun menyinggung siapapun pemimpin yang terpilih nanti, warga masih diperbolehkan mengunjungi istana kepresidenan.
"Kami berharap agar ke depan, siapapun presiden yang terpilih. Kegiatan Istana Open atau Istana Untuk Rakyat tetap digelar," ujar Bima.
Hari pertama penyelenggaraan kegiatan Istana Untuk Rakyat berlangsung meriah. Ribuan pengunjung yang telah mendaftar mendapat giliran masuk ke dalam Istana Bogor.
Yang menarik, keberangkatan rombongan pengunjung Istana Untuk Rakyat diiringi dengan Mojang Jajakan, serta pagelaran musik tradisional gamela, dan angklung yang menghantar rombongan masuk ke Istana Bogor.
Panitia Penyelenggara Istana Untuk Rakyat, Susi Suliowati mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari dimulai dari 9 hingga 12 Juni. Lalu dilanjut pada Sabtu 14 Juni nanti.
"Ini merupakan agenda tahunan dalam rangka memeringati Hari Jadi Bogor yang tahun ini merupakan tahun ke-12 penyelenggaraan Istana Untuk Rakyat," ujar Susi.
Menurut Susi, animo masyarakat untuk ikut kegiatan Istana Open atau yang kini berganti nama menjadi Istana Untuk Rakyat cukup tinggi. Sejak dibuka pendaftaran pada 2 Juni lalu tercatat sudah 20.000 orang mendaftarkan diri untuk masuk Istana Bogor.
Susi menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengikuti Istana Untuk Rakyat dapat mendaftarkan diri. Pendaftaran masih dibuka sampai hari penyelenggaraan.
Pendaftaran Istana Untuk Rakyat dibuka di tiga lokasi, yakni di halaman Gedung Kemuning Gading Jalan Kapten Muslihat atau di Kantor Disbudpar Kota Bogor Jalan Pandu Raya No. 45 Bantar Jati Bogor dan di kantor redaksi Radar Bogor Gedung Graha Pena, Jalan KH. Abdullah Bin Muhammad Nuh Nomor 30.
"Tahun ini, pengunjung Istana Untuk Rakyat bisa melihat langsung Istana Bogor dari dekat. Peserta juga bisa langsung masuk ke Kebun Raya Bogor dengan membayar tiket setengah harga dari harga biasa," ujar Susi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014