Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai foto-foto pameran 15 jurnalis foto Bogor  merekam banyak peristiwa dengan cermat sehingga menyegarkan kembali ingatannya pada sejumlah peristiwa itu.

"Foto-foto itu merekam sejumlah peristiwa di Kota Bogor, baik berupa program Pemerintah Kota Bogor yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, maupun yang belum dilaksanakan," kata Bima Arya Sugiarto usai membuka Pameran Foto Jurnalistik Bogor Dalam Bingkai Tahun 2019, di Botani Square, Kota Bogor, Selasa petang.

Pameran foto yang akan berlangsung selama lima hari, pada 18-23 Februari 2020 ini, memamerkan sebanyak 105 foto karya 15 jurnalis Bogor, meliputi 80 figura foto tunggal dan enam figura foto stori.

Baca juga: Jadwal Kerja Pemkot Bogor Jawa Barat Sabtu 23 Februari 2019

Bima Arya mengatakan, dirinya sangat terkesan pada dua foto yang dipamerkan, pertama, foto bersama warga di Lapangan Sempur, yakni ketika Bima Arya dan Dedie A Rachim, baru dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Bogor, periode 2018-2023, dan melakukan pawai di Kota Bogor, ribuan warga telah menantinya di Lapangan Sempur.

Kedua, foto seorang ibu pencinta kucing, yang hidup bersama puluhan kucing, di rumahnya di Tanah Sareal Kota Bogor. Ibu tersebut, memberi makan dan merawat kucing-kucing yang tidak dirawat orang.

Sementara itu, kurator pada Pameran Foto Jurnalistik Bogor Dalam Bingkai Tahun 2019, Hermanus Prihatna mengatakan, foto-foto yang dipamerkan oleh 15 jurnalis foto Bogor, menyampaikan catatan visual yang terjadi di sepanjang 2019.

Menurut Kepala Divisi Foto Pemberitaan Antara ini, catatan visual yang ditampilkan, merupakan pilihan terbaik dari karya jurnalistik, liputan 15 pewarta foto Bogor pada pemberitaan visual di Bogor.

Baca juga: Agenda Pemkot Bogor Rabu 20 Januari 2016

Sebanyak 80 foto tunggal dan 6 foto cerita, kata dia, terangkum menjadi rangkaian yang mengalir untuk dilihat dan menjadi catatan peristiwa, meliputi peristiwa ekonomi, politik, sosial dan budaya, olahraga, hukum, serta kiprah pemimpin Kota Bogor, terpampang dalam pameran ini, termasuk catatan visual sebelum dan setelah pembangunan infrastruktur di pemerintahan Kota Bogor.

Hermanus menjelaskan, ada banyak peristiwa yang berhasil direkam dengan baik oleh para pewarta foto Bogor, walaupun masih tersaji peristiwa berulang seperti tahun tahun sebelumnya, yaitu peristiwa sosial budaya, keagamaan dan juga kasus kasus hukum, termasuk masalah korupsi.

Baca juga: PFI Tampilkan 88 Foto Wajah Bogor

Terakhir, kata Hermanus, yang paling mewarnai direntang waktu itu adalah hiruk pikuk politik terkait pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang menyedot perhatian publik setahun terakhir.
 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020