Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor berhasil memadamkan api di lima rumah di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah tiga jam terbakar.
"Kita selesai penanganan pukul 16.25 WIB dengan dua unit mobil damkar dari Ciawi," ujar Kepala Unit Pemadam Kebakaran Sektor Ciawi, Nendri usai pemadaman berlangsung,
Kita selesai penanganan pukul 16.25 WIB dengan dua unit mobil damkar dari Ciawi,"
Baca juga: Puskesmas dan PMI Kota Tangerang gelar pelatihan dokter kecil pelajar SD
Menurutnya, peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting sambungan listrik itu terjadi sekitar pukul 13.35 WIB, tapi pihaknya baru menerima laporan pukul 13.50 WIB dan mulai melakukan upaya pemadaman api pukul 14.05 WIB.
Rumah milik Acin, Ismat, Empay, Didoh, dan Dedeh itu letaknya berdempetan, sehingga api yang timbul dari kabel utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) mudah merembet dan menghanguskan bangunan rumah beserta seisinya.
Baca juga: Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja pelayanan PMI Jateng
Atap kelima bangunan yang terbuat dari asbes pun nampak hancur terbakar api, sehingga yang tersisa hanya berupa tembok-tembok dinding.
Nendri menaksir kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp300 juta.
Meski akhirnya terpaksa mengungsi, tapi para penghuni rumah tidak mengalami luka atas kejadian tersebut, karena sempat melarikan diri terlebih dahulu sebelum api membakar seisi rumah.
Baca juga: PMI Papua sebar ribuan masker sebagai upaya cegah penularan COVID-19
"Lima rumah satu atap, semuanya hancur, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Nendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kita selesai penanganan pukul 16.25 WIB dengan dua unit mobil damkar dari Ciawi," ujar Kepala Unit Pemadam Kebakaran Sektor Ciawi, Nendri usai pemadaman berlangsung,
Kita selesai penanganan pukul 16.25 WIB dengan dua unit mobil damkar dari Ciawi,"
Baca juga: Puskesmas dan PMI Kota Tangerang gelar pelatihan dokter kecil pelajar SD
Menurutnya, peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting sambungan listrik itu terjadi sekitar pukul 13.35 WIB, tapi pihaknya baru menerima laporan pukul 13.50 WIB dan mulai melakukan upaya pemadaman api pukul 14.05 WIB.
Rumah milik Acin, Ismat, Empay, Didoh, dan Dedeh itu letaknya berdempetan, sehingga api yang timbul dari kabel utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) mudah merembet dan menghanguskan bangunan rumah beserta seisinya.
Baca juga: Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja pelayanan PMI Jateng
Atap kelima bangunan yang terbuat dari asbes pun nampak hancur terbakar api, sehingga yang tersisa hanya berupa tembok-tembok dinding.
Nendri menaksir kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp300 juta.
Meski akhirnya terpaksa mengungsi, tapi para penghuni rumah tidak mengalami luka atas kejadian tersebut, karena sempat melarikan diri terlebih dahulu sebelum api membakar seisi rumah.
Baca juga: PMI Papua sebar ribuan masker sebagai upaya cegah penularan COVID-19
"Lima rumah satu atap, semuanya hancur, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Nendri.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020