Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengenalkan gaya hidup ramah lingkungan kepada pelajar SD dalam upaya mengurangi sampah plastik di objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
"Dalam kegiatan yang dilaksanakan di beberapa sekolah di delapan kecamatan yang berada di wilayah UNESCO Global Geopark, kami menerjunkan 22 peserta peserta program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB) diterjunkan untuk melakukan edukasi di sekolah-sekolah," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto di Sukabumi, Jumat.
Dia mengatakan sampah plastik menjadi masalah global yang dewasa ini mendapat perhatian serius banyak negara.
Baca juga: Jamkrindo-Pemkab Sukabumi kampanyekan antisampah plastik di Geopark Ciletuh
Sebagai material yang butuh waktu lama untuk terurai, katanya, produk berbahan plastik akan terus ada dan menumpuk di dunia dalam waktu yang lama.
Tujuan edukasi tersebut, katanya, menambah wawasan mengenai kecintaan terhadap lingkungan, meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang sampah plastik
Sebagai wujud dukungan dan komitmen terhadap kampanye Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025 dan program pembangunan berkelanjutan, Perum Jamkrindo menginisiasi kegiatan edukasi gaya hidup hijau di sekolah-sekolah.
Baca juga: Perum Jamkrindo tanam ratusan pohon di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi
Kegiatan "PMMB goes to Ciletuh" itu, dilaksanakan dalam rangkaian HUT Ke-50 Jamkrindo yang bertema "Untuk Terus Berkontribusi bagi Negeri" sekaligus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat berbasis kampanye antisampah plastik di Geopark Ciletuh.
Pada acara itu, peserta PMMB juga melaksanakan kegiatan sosial berupa penataan kawasan, pengecatan bangunan sekolah, dan memberikan tambahan bekal wawasan kepada siswa siswi melalui pemberian buku bacaan.
Kegiatan itu merupakan keberlanjutan dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan, seperti penghijauan di Pantai Palampang, edukasi sampah plastik di lokasi wisata dan pusat UMKM di sekitar lokasi wisata, serta penyediaan tempat sampah serta papan edukasi bahaya sampah plastik.
"Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah, bahkan ke daerah-daerah yang cukup jauh di luar Jawa. Sebagai bentuk partisipasi kami terhadap upaya-upaya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), kami intensif melaksanakan kegiatan di Geopark Ciletuh," katanya.
Baca juga: Jamkrindo catatkan volume penjaminan Rp98 triliun
Direktur MSDM Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan dilibatkanya para peserta PMMB untuk membekali dan meningkatkan "emotional dan social skill" peserta .
Program PMMB Jamkrindo tidak hanya dilakukan semata-mata untuk memberikan kesempatan bagi para talenta muda tersebut terjun langsung ke dunia kerja.
Selain itu, perusahaan BUMN ingin menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, sehingga ke depan bisa menjadi pemimpin yang dapat menghasilkan dampak signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan perekonomian sosial selaras dengan visi Jamkrindo.
"Mereka kami bekali untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki 'agility' untuk menjadi 'game changers'," katanya.
Ketua HUT Jamkrindo Aribowo menambahkan kegiatan kali ini merupakan rangkaian HUT Perum Jamkrindo yang memiliki beberapa program kerja, yaitu Jamkrindo Peduli Pendidikan, Jamkrindo Peduli Kesehatan, dan Jamkrindo Peduli Sosial.
Kampanye antisampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark yang dilakukan Jamkrindo tindak lanjut dari kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
Melalui kegiatan yang dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, diharapkan perekonomian masyarakat bisa meningkat. Hal itu terjadi karena kawasan wisata yang bebas sampah plastik bisa memiliki nilai tambah sehingga menjadi destinasi baru di Kabupaten Sukabumi.
Setelah dimulai di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, kampanye antisampah plastik akan berlanjut ke tujuh kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi yang masuk kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark. Kegiatan kolaboratif di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020