Sukabumi (Antaranews Bogor) - Palang Merah Indonesia Cabang Kota Sukabumi, Jawa Barat, setiap bulan membutuhkan sebanyak 1.500 sampai 2.000 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Kami akui kebutuhan darah ini cukup tinggi, bahkan ada beberapa golongan darah yang selalu kurang. Setiap kantong darah yang didapat dari pendonor darah rata-rata berukuran 350 cc," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo kepada wartawan, Selasa.
Menurut Suranto, untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut pihaknya telah membentuk relawan donor darah atau RDD dan Korps Suk Relawan (KSR).
Sampai saat ini, jumlah RDD di Kota Sukabumi sudah tercatat sebanyak 6.000 orang dan KSR 70 orang. Mereka secara rutin mendonorkan darah, katanya.
Namun diakui, walaupun saat ini relawan sudah banyak tetapi kebutuhan darah masih bisa dikatakan kurang, karena tidak setiap waktu anggota RDD mendonorkan darahnya. Sehingga perlu adanya kegiatan kesadaran dari masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk mendonorkan darahnya.
"Kesadaran mendonorkan darah bisa dikatakan masih rendah, maka dari itu kami terus berupaya membuat progam agar warga mengetahui pentingnya arti donor darah karena selain membantu bersama, ternyata donor darah ini juga berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit," tambahnya.
Selain itu, tugas dan fungsi RDD PMI Kota Sukabumi di antaranya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya donor darah kepada para remaja dan pelajar, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah mereka masing-masing.
Sementara untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat, pihaknya juga sudah membentuk KSR dan saat ini sudah tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan, diharapkan dengan adanya dua kelompok relawan ini kebutuhan darah setiap waktunya bisa terpenuhi.
Di sisi lain, Suranto mengatakan tidak seluruh warga bisa mendonorkan darah, seperti pecandu narkoba, pengidap penyakit berbahaya, seperti HIV/AIDS, Hepatitis, kekurangan sel darah merah dan penyakit lainnya yang bisa ditularkan melalui darah.
"Setiap calon pendonor darah akan diperiksa kondisi darahnya terlebih dahulu dan jika layak maka transfusi darah pun dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kami akui kebutuhan darah ini cukup tinggi, bahkan ada beberapa golongan darah yang selalu kurang. Setiap kantong darah yang didapat dari pendonor darah rata-rata berukuran 350 cc," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo kepada wartawan, Selasa.
Menurut Suranto, untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut pihaknya telah membentuk relawan donor darah atau RDD dan Korps Suk Relawan (KSR).
Sampai saat ini, jumlah RDD di Kota Sukabumi sudah tercatat sebanyak 6.000 orang dan KSR 70 orang. Mereka secara rutin mendonorkan darah, katanya.
Namun diakui, walaupun saat ini relawan sudah banyak tetapi kebutuhan darah masih bisa dikatakan kurang, karena tidak setiap waktu anggota RDD mendonorkan darahnya. Sehingga perlu adanya kegiatan kesadaran dari masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk mendonorkan darahnya.
"Kesadaran mendonorkan darah bisa dikatakan masih rendah, maka dari itu kami terus berupaya membuat progam agar warga mengetahui pentingnya arti donor darah karena selain membantu bersama, ternyata donor darah ini juga berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit," tambahnya.
Selain itu, tugas dan fungsi RDD PMI Kota Sukabumi di antaranya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya donor darah kepada para remaja dan pelajar, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah mereka masing-masing.
Sementara untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat, pihaknya juga sudah membentuk KSR dan saat ini sudah tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan, diharapkan dengan adanya dua kelompok relawan ini kebutuhan darah setiap waktunya bisa terpenuhi.
Di sisi lain, Suranto mengatakan tidak seluruh warga bisa mendonorkan darah, seperti pecandu narkoba, pengidap penyakit berbahaya, seperti HIV/AIDS, Hepatitis, kekurangan sel darah merah dan penyakit lainnya yang bisa ditularkan melalui darah.
"Setiap calon pendonor darah akan diperiksa kondisi darahnya terlebih dahulu dan jika layak maka transfusi darah pun dilakukan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014