Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan sebanyak 915 ruang kelas sekolah di daerah tersebut kondisinya rusak.

"Saat ini masih ada 483 ruang kelas sekolah kondisinya rusak sedang dan 432 ruang kelas sekolah yang rusak berat," kata Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi di Karawang, Selasa.

Ia menambahkan, jumlah itu sebenarnya berkurang dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Sebelumnya ruangan kelas sekolah yang rusak sedang mencapai 653 unit dan kini tinggal 483 unit.

Baca juga: Miris, SD di Karawang terpaksa belajar di lantai
Baca juga: Puluhan pelajar Karawang belajar di teras sekolah

Sedangkan ruang kelas sekolah yang rusak berat sebelumnya mencapai 1.170 unit dan kini tinggal 432 unit.

"Hampir setiap tahun dilakukan perbaikan ruang kelas sekolah yang rusak," ujar dia.

Pada tahun ini Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 miliar untuk perbaikan ruangan kelas yang kondisinya rusak. Anggaran itu bersumber dari APBD Karawang.

Sementara dari anggaran Dana Alokasi Khusus, akan digunakan untuk perbaikan 116 ruang kelas sekolah serta untuk membangun 34 ruang kelas baru.

Baca juga: Ruang kelas rusak, pelajar Karawang belajar di koridor kelas

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyebutkan, anggaran perbaikan ruang kelas sekolah di Karawang sebenarnya tidak hanya mengandalkan dari APBD Karawang. Tapi juga akan menggunakan bantuan dari pemerintah pusat dari Dana Alokasi Khusus.

Selain itu, pemkab juga menggandeng pihak perusahaan agar mengeluarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya Bank Jabar Banten untuk memperbaiki ruang kelas sekolah yang rusak.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020