Iran menyambut baik terpilihnya Mohammed Tawfiq Allawi sebagai perdana menteri Irak, juru bicara kementerian luar negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan pada Minggu, menurut kantor berita resmi IRNA.
"Untuk melanjutkan dukungan terhadap kemerdekaan, kedaulatan nasional, keutuhan wilayah dan memperkuat dasar-dasar demokrasi di Irak, Iran menyambut terpilihnya Mohammed Tawfiq Allawi sebagai perdana menteri baru negeri itu, " kata Mousavi.
Allawi adalah politisi Irak yang pernah menjabat sebagai menteri komunikasi pada 2006 hingga 2007 dan pada 2010 hingga 2012.
Baca juga: Khamenei mendukung Garda setelah kerusuhan atas jatuhnya pesawat
Allawi dilahirkan pada 1 Juli 1954 dan mendapat pendidikan di Universitas Amerika di Beirut, dan Universitas Baghdad.
Posisi PM Irak yang kini dijabat Allawi adalah hasil dari pengangkatan politik yang dilakukan Presiden Irak Barham Salih, yang menjabat sejak 2 Oktober 2018.
Baca juga: DPR AS menghadang Trump berperang dengan Iran
Allawi dipilih sebagai PM Irak setelah negeri itu mengalami masa demonstrasi yang berlangsung selama lebih dari empat bulan.
Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Untuk melanjutkan dukungan terhadap kemerdekaan, kedaulatan nasional, keutuhan wilayah dan memperkuat dasar-dasar demokrasi di Irak, Iran menyambut terpilihnya Mohammed Tawfiq Allawi sebagai perdana menteri baru negeri itu, " kata Mousavi.
Allawi adalah politisi Irak yang pernah menjabat sebagai menteri komunikasi pada 2006 hingga 2007 dan pada 2010 hingga 2012.
Baca juga: Khamenei mendukung Garda setelah kerusuhan atas jatuhnya pesawat
Allawi dilahirkan pada 1 Juli 1954 dan mendapat pendidikan di Universitas Amerika di Beirut, dan Universitas Baghdad.
Posisi PM Irak yang kini dijabat Allawi adalah hasil dari pengangkatan politik yang dilakukan Presiden Irak Barham Salih, yang menjabat sejak 2 Oktober 2018.
Baca juga: DPR AS menghadang Trump berperang dengan Iran
Allawi dipilih sebagai PM Irak setelah negeri itu mengalami masa demonstrasi yang berlangsung selama lebih dari empat bulan.
Reuters.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020