Panitia Bogor Street Festival CGM 2020 memaknai peringatan Tahun Baru Imlek 2571 sebagai ajang pemersatu dalam keberagaman bangsa Indonesia.
"Tahun Baru Imlek adalah hari raya bagi warga Tionghoa. Warga Tionghoa merayakannya dengan berkunjung kepada keluarga yang lebih tua, meminta maaf dan memberikan angpao kepada anak-anak untuk kegembiraan," kata Ketua Panitia Bogor Street Festical CGM 2020, Arifin Himawan di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: Jelang Imlek, Vihara Dhanagun Kota Bogor gelar tradisi mandikan rupang
Menurut Arifin Himawan yang akrab disapa Ahim, dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Tionghoa, peringatan Imlek sama seperti hari lebaran pada masyarakat muslim.
Pengakuan Pemerintah Indonesia setelah era reformasi kepada agama Konghuchu dan mengizinkan warga Tionghoa merayakan Imlek dan Cap Go Meh, menurut Ahim, menjadi sangat penting dan bermakna dalam mewujudkan persatuan Indonesia serta kerukunan antarumat beragama.
"Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, khususnya di Bogor, masyarakat hidup rukun dan damai sehingga kehidupan bermasyarakat selalu kondusif," katanya.
Baca juga: BTM gelar bazar kuliner jelang Cap Go Meh
Pada kesempatan tersebut, Ahim mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk selalu menjaga persatuan dan kerukunan dalam keberagaman, baik agama, budaya, tradisi maupun etnis.
Ahim yang telah tiga periode menjadi Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena kegiatan budaya. yakni pawai Cap Go Meh yang telah diselenggarakan di Kota Bogor sejak tahun 2004. Pada tahun 2020 telah tercatat dalam "100 Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia 2020" di Kementerian Pariwisata.
Baca juga: Polres Bogor kerahkan 1.200 personil amankan Imlek
Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2020 akan diselenggarakan di Kota Bogor, pada Sabtu, 8 Februari 2020, yakni hari ke-15 setelah peringatan Tahun Baru Imlek.
Pawai Cap Go Meh yang dimeriahkan dengan penampilan barongsai dan liong serta kesenian tradisional seperti tanjidor, akan dimulai dari Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana menuju ke Jalan Siliwangi hingga ke bundaran Sukasari dan kembali lagi ke Vihara Dhanagun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Tahun Baru Imlek adalah hari raya bagi warga Tionghoa. Warga Tionghoa merayakannya dengan berkunjung kepada keluarga yang lebih tua, meminta maaf dan memberikan angpao kepada anak-anak untuk kegembiraan," kata Ketua Panitia Bogor Street Festical CGM 2020, Arifin Himawan di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: Jelang Imlek, Vihara Dhanagun Kota Bogor gelar tradisi mandikan rupang
Menurut Arifin Himawan yang akrab disapa Ahim, dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Tionghoa, peringatan Imlek sama seperti hari lebaran pada masyarakat muslim.
Pengakuan Pemerintah Indonesia setelah era reformasi kepada agama Konghuchu dan mengizinkan warga Tionghoa merayakan Imlek dan Cap Go Meh, menurut Ahim, menjadi sangat penting dan bermakna dalam mewujudkan persatuan Indonesia serta kerukunan antarumat beragama.
"Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, khususnya di Bogor, masyarakat hidup rukun dan damai sehingga kehidupan bermasyarakat selalu kondusif," katanya.
Baca juga: BTM gelar bazar kuliner jelang Cap Go Meh
Pada kesempatan tersebut, Ahim mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk selalu menjaga persatuan dan kerukunan dalam keberagaman, baik agama, budaya, tradisi maupun etnis.
Ahim yang telah tiga periode menjadi Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena kegiatan budaya. yakni pawai Cap Go Meh yang telah diselenggarakan di Kota Bogor sejak tahun 2004. Pada tahun 2020 telah tercatat dalam "100 Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia 2020" di Kementerian Pariwisata.
Baca juga: Polres Bogor kerahkan 1.200 personil amankan Imlek
Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2020 akan diselenggarakan di Kota Bogor, pada Sabtu, 8 Februari 2020, yakni hari ke-15 setelah peringatan Tahun Baru Imlek.
Pawai Cap Go Meh yang dimeriahkan dengan penampilan barongsai dan liong serta kesenian tradisional seperti tanjidor, akan dimulai dari Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana menuju ke Jalan Siliwangi hingga ke bundaran Sukasari dan kembali lagi ke Vihara Dhanagun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020