Karawang (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat berencana membangun pelabuhan perikanan untuk mendukung tingginya potensi perikanan di daerah tersebut.

"Dalam rencana kegiatan pemerintah daerah, pembangunan pelabuhan perikanan itu sudah dimasukkan. Kemungkinan pada tahun ini atau tahun depan rencana pembangunan pelabuhan itu akan diseriusi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Samsuri, di Karawang, Minggu.

Dia mengatakan, dalam rencana kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, pelabuhan perikanan tersebut akan dibangun di wilayah pesisir Pantai Pasir Putih, Cilamaya Kulon.

Menurut dia, selain untuk "mendongkrak" atau mendukung tingginya potensi perikanan di Karawang, pembangunan pelabuhan perikanan itu juga dilakukan seiring akan dibangunnya Pelabuhan Cilamaya yang kini sudah proses persiapan pembangunan.

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Karawang, pembangunan Pelabuhan Cilamaya sudah tercantum. Itu dilakukan karena rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya merupakan rencana pemrintah pusat.

Diantara tujuan pembangunan Pelabuhan Cilamaya itu sendiri ialah untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Atas hal tersebut, Pemkab Karawang perlu mencantumkan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya dalam RTRW Karawang.

"Jika rencana pembangunan pelabuhan itu sudah tercantum dalam RTRW, maka sudah dipastikan pelabuhan internasional itu akan jadi dibangun di Karawang," kata Samsuri.

Sementara itu, dalam beberapa kali kesempatan Bupati Karawang Ade Swara menyatakan, potensi sektor perikanan di wilayahnya cukup tinggi jika dilihat dari meningkatnya produksi perikanan selama ini.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, potensi perikanan tangkap pantainya sepanjang 84,23 kilometer, panjang sungai 744 kilometer, dari perikanan rawa seluas 20 hektare, dan bekas galian C seluas 282,3 hektare.

Untuk potensi perikanan budidaya di Karawang meliputi tambak yang total luasnya mencapai 18.273,3 hektare, kolam seluas 980 hektare, mina padi 11.851,5 hektare, dan sebanyak 86 kolam jaring apung.

Pada 2009 saja, produksi perikanan budidaya berupa tambak mencapai 35.005 ton, kolam 2.221 ton, mina padi mencapai 671 ton, dan mencapai 164,98 ton produksi ikan dari kolam jaring apung.

Sedangkan untuk produksi perikanan tangkap dari laut mencapai 7.590 ton, produksi perikanan dari sungai sebanyak 163,41 ton, rawa sebanyak 83,3 ton, dan produksi ikan dari bekas galian C mencapai 103,8 ton.

Untuk perikanan budidaya atau pembudidaya ikan terdapat 8.373 rumah tangga produksi, terdiri dari tambak 3.528 rumah tangga produksi, kolam 4.428 rumah tangga produksi, mina padi sebanyak 373 rumah tangga produksi, dan sebanyak 44 rumah tangga produksi kolam jaring apung.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014