Bogor (Antaranews Bogor) - Memasuki usia 100 tahun keberadaan pohon Kompassia excelsa atau dikenal sebagai Pohon Raja mendapat kado istimewa dari puluhan siswa SMA se Kota Bogor yang menggelar kegiatan "Aksi Nyata Untuk Bumi" di Kebun Raya Bogor.

"Kami mendoakan agar pohon Kompassia dan pohon-pohon lainnya yang ada di Kebun Raya Bogor tetap hidup sehat dan terjaga kelestariannya," ujar siswa SMA Yayasan Persaudaran Haji Bogor (YPHB) Sofia, Rabu.

Kado istimewa tersebut yakni doa bersama yang dipanjatkan oleh para siswa dengan mengelilingi pohon sambil berpegangan tangan membentuk lingkaran yang diikuti sekitar 60 orang siswa.

Sebelum berdoa bersama, para siswa mendapatkan pemaparan dari salah satu pemandu wisata di Kebun Raya Bogor tentang keberadaan Pohon Raja di Kebun Raya Bogor.

Menurut pemandu tersebut Pohon Raja berasal dari hutan Kalimantan, yang menjadi tempat lebah-lebah hutan untuk menghasilkan madu.

Bentuknya batang pohonnya yang bulat tinggi dan memiliki permukaan yang licin membuat beruang madu sulit untuk mencuri madu yang berada di atas pohon.

"Pohon ini diberi nama kompas karena keberadaannya di hutan sangat tinggi, di habitat aslinya bisa mencapai 80 meter. Sehingga digunakan sebagai penunjuk arah saat tersesat di hutan," ujar Melani, Kordinator Pendidikan Lingkungan di Kebun Raya Bogor.

Melani mengatakan, peneliti di LIPI dan Kebun Raya Bogor belum mengetahui persis kapan tanggal dan bulan Pohon Raja ditanam di Kebun Raya Bogor hanya menurut pemandu terhadulu pohon sudah ditanam pada tahun 1914.

"Karena tahun ini Pohon Raja berusia tepat 100 tahun kita jadikannya sebagai momentum memperingati Hari Bumi 2014 dengan mengundang siswa belajar mengenal lingkungan," ujar Melani.

Melani menambahkan, keberadaan Pohon Raya di Kebun Raya Bogor sangat diminati seluruh pengunjung yang datang. Karena merupakan titik lokasi favorit para pengunjung untuk mendokumentasikan momen saat berkunjung.

Pohon ini memiliki akar yang cukup besar dan lebar seperti tentakel pada gurita yang berfungsi untuk memopang batang pohon yang tinggi menjulang setinggi 60 meter.

Kegiatan memperingati Hari Bumi 2014 yang didukung oleh PT Sharp Electronics Indonesia dan Kebun Raya Bogor-LIPI tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan pendidikan lingkungan untuk 60 siswa dari empat sekolah di Kota Bogor yakni SMA Taruna Terpadu, SMK PGRI 3 dan SMA YPHB.

Melalui kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk mengenal lingkungan yang sehat, keanekaragaman hayati, dan pentingnya menjaga kelestarian flora bagi lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Para siswa diajak melakukan pembibitan, penanaman pohon melati anting (Wrightia religiosa), dan membersihkan area Kebun Raya Bogor.

"Kami sangat mendukung adanya perwakilan korporasi yang mau peduli dengan pendidikan lingkungan terhadap peserta didik, seperti yang dilakukan PT Sharp sangat membantu dalam menyebarkan kesadaran cinta lingkungan pada generasi muda," ujar Kepala Sub Bagian Jasa dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Sofi Mursidawati.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014