Pengamat Politik dari Voxpol Center  Pangi Syarwi Chaniago menilai keinginan Partai Demokrat mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk mengklarifikasi dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya bisa menjadi langkah blunder.

"Pembentukan Pansus dugaan korupsi di Asuransi Jiwasraya, jika nantinya terbukti bahwa Jiwasraya telah bermasalah sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu artinya Partai Demokrat akan membuka aibnya sendiri," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon selulernya, Senin.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah menanggapi dugaan korupsi di Jiwasraya

Pangi Syarwi memperkirakan, kasus dugaan korupsi di Jiwasraya terjadi hampir bersamaan waktunya dengan kasus korupsi di Bank Century yang hingga kini belum bisa membongkar aktor utamanya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menuturkan, bisa saja Partai Demokrat merasa benar atas klaimnya bahwa Jiwasraya bermasalah bukan pada pemerintahan Presiden SBY.

"Tapi, kalau dari hasil penyelidikan di Pansus yang diusulkan untuk dibentuk, kemudian terbukti bahwa Jiwasraya bermasalah pada pemerintahan Presiden SBY, maka Demokrat bisa blunder," katanya.

Baca juga: Kasus gagal bayar di PT Jiwasraya dinilai murni masalah hukum

Sebelumnya, diberitakan bahwa PT Asuransi Jiwasraya yang mengalami gagal bayar, memunculkan persoalan hukum, tapi kemudian persoalan itu bergeser ke persoalan politik.

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa persoalan Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun silam, atau sejak pemerintahan Presiden SBY, membuat SBY tampil dan menanggapi pernyataan tersebut.

Baca juga: Keputusan Menteri BUMN atasi persoalan Jiwasraya dinilai sebagai langkah tepat

Politisi  Partai Demokrat juga mewacanakan agar dibentuk Pansus Jiwasraya di parlemen, untuk mengklarifikasi dugaan korupsi di perusahaan asuransi itu.

"Biar sekalian terang-benderang sebaiknya DPR membentuk Pansus Jiwasraya," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, Jumat (27/12).

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019