Cikarang (Antaranews Bogor) - Pengelola ritel Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menggelar pelatihan usaha kepada 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Selasa.
"Pelatihan ini dilaksanakan untuk membantu para pedagang ritel tradisional agar dapat berjalan berdampingan dengan ritel modern," kata Branch Manager Alfamart Utomo Hafish di Cikarang.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Rumah Albi Graha Asri 1 B, Kecamatan Cikarang Utara itu merupakan bentuk kerja sama pihaknya dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi UMKM Kabupaten Bekasi.
Para peserta pelatihan merupakan pedagang ritel tradisional yang tergabung dalam member khusus pedagang Alfamart, yakni Outlet Binaan Alfamart (OBA), dan masyarakat non-member yang memiliki usaha warung atau toko kelontong.
Tidak kurang dari 50 peserta diberikan materi mulai dari manajemen persediaan, manajemen administrasi, pengelolaan barang, penataan etalase barang, manajemen pengelolaan dana berupa keuntungan dan pengeluaran, hingga pengendalian lingkungan dan pelayanan.
�Materi akan diberikan secara bertahap, dari yang paling sederhana, misalnya mengenai tata cara display produk yang dilakukan berdasarkan masa kadaluarsa produk," katanya.
Menurutnya, beberapa pedagang dan pemilik warung yang tergabung dalam OBA telah menjalankan bisnis ritel tradisionalnya bertahun-tahun, namun mereka tetap membutuhkan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai tata kelola toko.
"Bisnis Ritel Modern memang berkembang cukup pesat. Namun bukan berarti tak ada peluang bagi bisnis sejenisnya untuk tumbuh dan berkembang, terutama pengusaha tradisional," ujarnya.
Hingga Januari 2014, tercatat 131.428 pedagang yang tergabung ke dalam member dengan 73 persen merupakan member aktif dan terdapat 173 warung renovasi.
Dengan bergabung menjadi member, para pedagang dapat membeli barang untuk usahanya dengan harga khusus yang diantarkan oleh petugas Alfamart.
Sementara Warung Renovasi merupakan warung milik member OBA yang telah mendapatkan bantuan renovasi oleh Alfamart.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Pelatihan ini dilaksanakan untuk membantu para pedagang ritel tradisional agar dapat berjalan berdampingan dengan ritel modern," kata Branch Manager Alfamart Utomo Hafish di Cikarang.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Rumah Albi Graha Asri 1 B, Kecamatan Cikarang Utara itu merupakan bentuk kerja sama pihaknya dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi UMKM Kabupaten Bekasi.
Para peserta pelatihan merupakan pedagang ritel tradisional yang tergabung dalam member khusus pedagang Alfamart, yakni Outlet Binaan Alfamart (OBA), dan masyarakat non-member yang memiliki usaha warung atau toko kelontong.
Tidak kurang dari 50 peserta diberikan materi mulai dari manajemen persediaan, manajemen administrasi, pengelolaan barang, penataan etalase barang, manajemen pengelolaan dana berupa keuntungan dan pengeluaran, hingga pengendalian lingkungan dan pelayanan.
�Materi akan diberikan secara bertahap, dari yang paling sederhana, misalnya mengenai tata cara display produk yang dilakukan berdasarkan masa kadaluarsa produk," katanya.
Menurutnya, beberapa pedagang dan pemilik warung yang tergabung dalam OBA telah menjalankan bisnis ritel tradisionalnya bertahun-tahun, namun mereka tetap membutuhkan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai tata kelola toko.
"Bisnis Ritel Modern memang berkembang cukup pesat. Namun bukan berarti tak ada peluang bagi bisnis sejenisnya untuk tumbuh dan berkembang, terutama pengusaha tradisional," ujarnya.
Hingga Januari 2014, tercatat 131.428 pedagang yang tergabung ke dalam member dengan 73 persen merupakan member aktif dan terdapat 173 warung renovasi.
Dengan bergabung menjadi member, para pedagang dapat membeli barang untuk usahanya dengan harga khusus yang diantarkan oleh petugas Alfamart.
Sementara Warung Renovasi merupakan warung milik member OBA yang telah mendapatkan bantuan renovasi oleh Alfamart.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014