Organisasi Massa (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menilai  pembangunan di Depok seperti berjalan tanpa arah, pembangunan infrastruktur, SDM yang ada seakan-akan berjalan dengan sendiri tanpa ada arah kebijakan yang jelas dari pemerintah

 "Seharusnya pembangunan di Depok bisa memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang ada sehingga arah pembangunannya jelas sesuai dengan kebutuhan di masyarakat," kata Bayu dalam acara Ngeriung Sambil Ngopi Bareng Asyik (Ngeracik) di Depok, Senin.

Acara Ngeracik bisa menjadi salah satu wadah bagi bagi kaum muda untuk bisa memberikan sumbangan ide dan penyaluran gagasan untuk berkontribusi secara positif. Kegiatan ini  rutin sudah dilakukan dan akan terus bergulir di semua kecamatan dan kelurahan se-Kota Depok.

Baca juga: Garbi akan tuntut secara hukum kasus penurunan baliho

Baca juga: Satpol PP: Baliho Garbi belum ada izin pemasangan reklame

Hadir pula sebagai pembicara dalam acara Ngeracik adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo Dan Sekretaris DPC Gerindra Kota Depok H. Hamzah.

Bayu mengemukakan pembangunan di Kota Depok sebenarnya bisa melakukan lebih dari apa yang ada sekarang ini. "Kita ini masih punya langit yang tinggi namun terbang terlalu rendah," kata Bayu memberikan perumpamaan.

Sementara itu, Hendrik Tangke Allo menyebutkan pembangunan di Depok memang tidak bisa dipungkiri ada, namun pertumbuhannya sangat kecil, seharusnya bisa lebih daripada itu. Pembangunan itu harusnya berorientasi kepada rakyat bukan untuk kepentingan tertentu.

Baca juga: Garbi Bekasi siap menjadi mitra kritis pemerintah daerah

Sedangkan Hamzah mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok perlu melakukan evaluasi yang menyeluruh. Karena hingga saat ini tingkat keberhasilan dari RPJMD Kota Depok baru 34 persen.

"Saya tidak yakin hingga akhir tahun kelima pemerintah sekarang bisa memenuhi hingga 100 persen, Karena sudah tahun ke empat saja baru 34 persen terlaksana," tambahnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019