Tidak dapat kita pungkiri jika persaingan global saat ini sangatlah ketat. Bahkan, ketatnya persaingan turut menjadikan kondisi ekonomi global saat ini jadi tidak menentu. Kondisi tersebut menuntut Indonesia untuk terus konsisten dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi agar tidak kalah dan bisa bertahan dalam persaingan global.

Beruntung Indonesia memiliki bonus demografi dan anugrah sumber daya alam yang luar biasa. Namun, hal tersebut tentu tidaklah cukup. Jika manusia Indonesia tidak dapat mengolahnya dengan baik, pasti semua bonus dan kekayaan tersebut akan terbuang begitu saja. Bahkan, bonus demografi yang tidak dikelola dengan baik malah akan bikin Indonesia buntung (merugi). Bayangkan saja jika jumlah penduduk dengan usia kerja membeludak tanpa disertai kemampuan kerja yang mumpuni untuk menjawab kebutuhan kerja dan tantangan persaingan global, tentu jumlah pengangguran akan meningkat dan bisa saja berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Kabar baik Presiden kita sadar dengan potensi besar Sumber Daya Manusia yang Indonesia miliki. Beliau menjadikan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam periode kedua masa pemerintahannya. Beliau dalam pidatonya di sidang paripurna, mengatakan bahwa:

"Prioritas utama kita ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia yang  terkonsolidasi dengan baik,  didukung  anggaran yang tepat sasaran sehingga terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja  melalui  peta jalan yang jelas, terukur, dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat."

Mulai tahun 2019, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi arus utama dalam strategi pembangunan bangsa Indonesia kedepannya. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting untuk memenangkan persaingan global. Hal tersebut tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi tugas bersama yang membutuhkan dukungan berbagai pihak.

Dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang didukung oleh segenap bangsa, sejatinya kita melangkahkan diri menuju Indonesia Unggul. Selain itu, membangun manusia Indonesia juga berarti berinvestasi untuk masa depan dan membuka jalan untuk Indonesia Maju.

Pembangunan dan penguatan sumber daya manusia untuk menjadi Indonesia Unggul memang erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan kualitas kerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Membangun sumber daya manusia yang pekerja keras, yang dinamis,  terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, akan mengundang talenta-talenta global untuk bekerja sama dengan kita.

Kita patut bersyukur karena sejak periode pertama Presiden Joko Widodo telah berhasil membangun pijakan dasar untuk memajukan pembangunan manusia. Masifnya pembangunan infrastruktur, dan konsep Indonesia Sentris  diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

Bagaimanapun pembangunan sumber daya manusia akan menjadi keniscayaan suatu bangsa yang maju, karena sejatinya kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilihat dari seberapa besarnya anugrah sumber daya alam yang dimiliki, atau dari seberapa tinggi pertumbuhan ekonominya saja, tetapi dilihat juga dari segenap kemampuan manusianya. Mari kita sama-sama dukung program pembangunan sumber daya manusia untuk Indonesia Unggul, untuk Indonesia Maju. (33/*).

*) Penulis: Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Gunadarma.

Pewarta: Oleh: Almira Fadhillah *)

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019