Palang merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mendistribusikan paket bantuan untuk ratusan kepala keluarga korban gempa bumi dan likuifaksi yang tinggal di hunian sementara (huntara) Ranggolalo.
"Bantuan yang kami berikan kepada pengungsi di Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi untuk 137 kepala keluarga berupa selimut, kelambu dan paket hygiene kit yang berisi handuk, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, piring, gelas serta gayung," kata Kordinator Distribusi PMI Kabupaten Sigi, Putri Riza Shilvia melalui sambungan telepon dari Sigi, Kamis.
Baca juga: PMI Sigi bentuk relawan Sibat di desa terdampak gempa dan tsunami
Selain memberikan paket bantuan, relawan PMI setempat pun ikut mendampingi dan menjelaskan cara penggunaan kelambu. Alat penangkal nyamuk ini penting untuk warga yang tinggal di huntara untuk antisipasi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Menurutnya, hingga akhir 2019 PMI Kabupaten Sigi berencana mendistribusikan bantuan sebanyak 18 kali dan hingga saat ini tinggal sembilan desa yang menjadi target dalam penyaluran bantuan tersebut.
Baca juga: PMI Sigi tingkatkan keahlian relawan spesialis pertolongan pertama
Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan ke Desa Pakuli untuk 542 penerima manfaat dan dilanjut ke Desa Sambo dan Desa Lambara. Penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan untuk para korban bencana di wilayah yang terdampak.
Sementara itu, salah seorang warga penerima manfaat Misram Larengi (51) mengatakan bantuan dari organisasi lain atau non governmnet organization (NGO) sudah lama tidak diterimanya. Maka dari itu dengan adanya paket yang diberikan PMI ini dirinya dan keluarganya merasa terbantu apalagi tinggal di huntara yang serba darurat.
Baca juga: PMI manfaatkan radio bantu salurkan aspirasi korban bencana Sulteng
"Kami berharap ke depannya bantuan bisa berupa bahan pokok (makanan) karena warga masih kesulitan mendapatkannya. Dengan adanya bantuan ini kami bersyukur dan berterima kasih kepada PMI yang tetap memperhatikan dan peduli terhadap korban bencana setahun lalu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Bantuan yang kami berikan kepada pengungsi di Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi untuk 137 kepala keluarga berupa selimut, kelambu dan paket hygiene kit yang berisi handuk, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, piring, gelas serta gayung," kata Kordinator Distribusi PMI Kabupaten Sigi, Putri Riza Shilvia melalui sambungan telepon dari Sigi, Kamis.
Baca juga: PMI Sigi bentuk relawan Sibat di desa terdampak gempa dan tsunami
Selain memberikan paket bantuan, relawan PMI setempat pun ikut mendampingi dan menjelaskan cara penggunaan kelambu. Alat penangkal nyamuk ini penting untuk warga yang tinggal di huntara untuk antisipasi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Menurutnya, hingga akhir 2019 PMI Kabupaten Sigi berencana mendistribusikan bantuan sebanyak 18 kali dan hingga saat ini tinggal sembilan desa yang menjadi target dalam penyaluran bantuan tersebut.
Baca juga: PMI Sigi tingkatkan keahlian relawan spesialis pertolongan pertama
Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan ke Desa Pakuli untuk 542 penerima manfaat dan dilanjut ke Desa Sambo dan Desa Lambara. Penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan untuk para korban bencana di wilayah yang terdampak.
Sementara itu, salah seorang warga penerima manfaat Misram Larengi (51) mengatakan bantuan dari organisasi lain atau non governmnet organization (NGO) sudah lama tidak diterimanya. Maka dari itu dengan adanya paket yang diberikan PMI ini dirinya dan keluarganya merasa terbantu apalagi tinggal di huntara yang serba darurat.
Baca juga: PMI manfaatkan radio bantu salurkan aspirasi korban bencana Sulteng
"Kami berharap ke depannya bantuan bisa berupa bahan pokok (makanan) karena warga masih kesulitan mendapatkannya. Dengan adanya bantuan ini kami bersyukur dan berterima kasih kepada PMI yang tetap memperhatikan dan peduli terhadap korban bencana setahun lalu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019