Palang Merah Indonesia (PMI) Propivnsi Sulawesi Tengah mengadakan lokakarya dan pelatihan atau lokalatih mengenai bantuan nontunai (BNT) kepada relawan dan stafnya untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas terkait program tersebut.

"BNT nantinya akan diimplementasikan di 24 desa terpilih yang berada di daerah terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi," kata Kepala Markas PMI Provinsi Sulteng Syaiful Alam melalui sambungan telepon, Selasa.

Menurutnya, lokalatih yang berlangsung selama empat hari sejak Senin, (25/11) hingga Kamis, (28/11) di Basecamp PMI Jalan Garuda, Kota Palu ini peserta mendapatkan berbagai ilmu dan pengetahuan terkait BNT.

Baca juga: PMI Sulteng beri pelatihan tingkatkan kapasitas relawan mengelola data

Selain itu, relawan dan staf diikutsertakan dalam pelatihan ini nantinya akan diterjunkan untuk melaksanakan program BNT sehingga, saat program ini dilaksanakan mereka sudah paham tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing.

Pihaknya juga mengapresiasi peserta yang dikirimkan untuk mengikuti lokalatih tersebut merupakan wajah baru agar jumlah relawan yang memiliki kemampuan di setiap bidangnya bisa bertambah.

Ia pun selalu mengingatkan dan mengimbau kepada pengurus PMI tingkat kota dan kabupaten yang ada di Sulteng agar setiap diadakan pelatihan pesertanya buka orang yang itu-itu saja dengan tujuan agar jumlah relawan yang memiliki kapasitas serta kompetensi di setiap bidangnya terus bertambah.

"Setiap peserta harus aktif dan komunikatif selama pelatihan ini berlangsung baik secara teknis maupun nonteknis sesuai tupoksi dan alur tugasnya masing-masing," tambahnya.

Baca juga: Mahasiswa Untad-UTD PMI Sulteng penuhi ketersediaan darah

Sementara Panitia Pelatihan BNT PMI Provinsi Sulteng Yusnita, mengatakan tujuan diadakannya pelatihan tersebut bukan hanya untuk meningkatkan keahliannya tetapi, juga untuk ,membentuk tim atau personel BNT yang siap dimobilisasi.
.
Adapun peserta yang diikutkan dalam lokalatih sebanyak 23 orang seluruhnya berasal dari PMI kota dan kabupaten yang terdampak bencana setahun lalu yang meluluhlantakkan sejumlah daerah di Sulteng.

"Mereka nantinya akan diturunkan langsung ke masyarakat untuk menjalankan program sosialisasi serta distribusi BNT di 24 desa di wilayah terdampak bencana baik gempa bumi, tsunami maupun likuefaksi," katanya.

Baca juga: PMI manfaatkan radio bantu salurkan aspirasi korban bencana Sulteng

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional atau International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC).

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019