Bekasi (Antaranews Bekasi) - Produsen bumbu masak garam di Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa menaikan harga jual ke konsumen akibat pasokan yang tersendat dari kawasan pesisir karena hujan.

"Saat ini lebih banyak hujan dibanding terik matahari, sehingga menggangu proses pengeringan garam," kata produsen garam Sumber Mulyo, Jaenuddin, di Bekasi, Senin.

Menurutnya pabrik garam kemasan Sumber Mulyo yang saat ini berlokasi di Kampung Bekasi Jati RT 01/26 Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi, ini terpaksa menaikan harga jual dari Rp1.000 menjadi Rp1.600 per bungkus.

"Peralihan musim hujan ke musim kemarau membuat cuaca di pesisir laut tidak menentu, sehingga pasokan garam pun menipis," katanya.

Dia berharap para konsumen bisa memahami hal itu. Karena bila tetap bertahan pada harga lama, pedaganglah yang akan merugi.

Sementara itu, kondisi yang sama juga terpantau di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi. Harga garam mengalami kenaikan sekitar 50 persen dari harga biasanya.

"Dari produsennya memang sudah mahal. Garam kemasan 500 gram naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.500 per bungkus," kata Masngudin, pedagang sembako setempat.

Menurutnya, kondisi itu berlangsung sejak Maret 2014 lalu, namun tidak sampai berimbas ditinggalkan pembeli.

"Garam kan bumbu masak yang paling mendasar, jadi konsumen tetap saja beli walau harus marah-marah dulu ke saya karena kemahalan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014