Sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus berbenah, mengembangkan potensi yang ada menjadikan objek menarik untuk dikunjungi.
Daerah ini tidak hanya memiliki pesona alam yang cantik dan indah. Tapi juga memiliki taman kota yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi setiap hari.
Sejumlah taman kota menghiasi lokasi-lokasi strategis di sekitar Purwakarta seperti Taman Pesanggrahan Padjadjaran atau Alun-Alun Purwakarta, Taman Sri Baduga atau Situ Buleud, Taman Surawisesa, Taman Pancawarna, Taman Pancaniti dan Taman Panca Warna.
Selain dari sejumlah taman itu, ada juga taman yang mampu menarik perhatian, yakni Taman Maya Datar, berlokasi di Komplek Pemkab Purwakarta. Taman ini menawarkan keindahan dan kesejukan di tengah keramaian kota yang setiap harinya dipadati hilir mudik kendaraan.
Taman yang dibangun saat periode Bupati Dedi Mulyadi, bisa dikatakan cukup unik, pasalnya merubah mindset areal perkantoran pemerintahan menjadi sebuah taman yang bisa dikunjungi dan dinikmati masyarakat. Pada periode hari ini Taman tersebut lebih dipercantik lagi oleh Bupati Anne Ratna Mustika.
Memadukan suasana klasik dan keindahan dedaunan. Hamparan bunga-bunga cantik memanjakan mata menjadi background favorit untuk berswafoto bersama orang tercinta. Pepohonan yang rindang juga membuat pengunjung betah karena suasana yang asri dan memberikan kesegaran tersendiri.
Sekertaris Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Heri Anwar mengatakan, kehadiran taman kota menjadi daya tarik tersendiri mendatangkan wisatawan singgah ke Purwakarta.
Taman Maya Datar menjadi salah satu taman yang direkomendasikan untuk menikmati suasana sejuk di wilayah perkotaan.
"Taman Maya Datar ini sangat ramah anak, area taman yang luas dan nyaman membuat anak-anak bisa bermain dengan menyenangkan. Bermain sepatu roda, sepeda maupun sekadar jalan-jalan, namun tetap di bawah pengawasan orang tua," ungkap Heri, Rabu.
Taman Maya Datar memiliki filosofi, Maya Datar yaitu tempat pertemuan antara warga dengan pemimpin maupun pemerintahan secara sejajar.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengubah konsep area pemerintahan menjadi area ruang terbuka untuk masyarakat. Sehingga tidak hanya pegawai pemerintah saja yang bisa menikmati taman ini. Masyarakat umum juga bisa menikmati keindahan Taman Maya Datar.
Heri menambahkan, tak jauh dari Taman Maya Datar terdapat juga Taman Panca Warna yang terletak di area Bale Paseban atau Pendopo Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Bagi wisatawan berniat berkunjung kedua taman itu direkomendasikan datang sore hari atau sekitar Pukul 15.00 WIB, mengingat berlokasi di lingkungan kantor pemerintahan," kata Heri.
Bahkan keberadaan taman-taman di Purwakarta, menurut sejumlah masyarakat cukup memberikan warna di Purwakarta, apalagi dating bersama keluarga maupun anak-anak.
“Ya enak, sejuk, apalagi kalau sore hari terkadang kita nikmati permainan air mancur, belum lagi ada galeri wayang, selain asyik untuk spot foto juga menghilangkan penat setelah bekerja,” ujar Cucu, salah seorang pegawai Bank BUMN di Purwakarta. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Daerah ini tidak hanya memiliki pesona alam yang cantik dan indah. Tapi juga memiliki taman kota yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi setiap hari.
Sejumlah taman kota menghiasi lokasi-lokasi strategis di sekitar Purwakarta seperti Taman Pesanggrahan Padjadjaran atau Alun-Alun Purwakarta, Taman Sri Baduga atau Situ Buleud, Taman Surawisesa, Taman Pancawarna, Taman Pancaniti dan Taman Panca Warna.
Selain dari sejumlah taman itu, ada juga taman yang mampu menarik perhatian, yakni Taman Maya Datar, berlokasi di Komplek Pemkab Purwakarta. Taman ini menawarkan keindahan dan kesejukan di tengah keramaian kota yang setiap harinya dipadati hilir mudik kendaraan.
Taman yang dibangun saat periode Bupati Dedi Mulyadi, bisa dikatakan cukup unik, pasalnya merubah mindset areal perkantoran pemerintahan menjadi sebuah taman yang bisa dikunjungi dan dinikmati masyarakat. Pada periode hari ini Taman tersebut lebih dipercantik lagi oleh Bupati Anne Ratna Mustika.
Memadukan suasana klasik dan keindahan dedaunan. Hamparan bunga-bunga cantik memanjakan mata menjadi background favorit untuk berswafoto bersama orang tercinta. Pepohonan yang rindang juga membuat pengunjung betah karena suasana yang asri dan memberikan kesegaran tersendiri.
Sekertaris Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Heri Anwar mengatakan, kehadiran taman kota menjadi daya tarik tersendiri mendatangkan wisatawan singgah ke Purwakarta.
Taman Maya Datar menjadi salah satu taman yang direkomendasikan untuk menikmati suasana sejuk di wilayah perkotaan.
"Taman Maya Datar ini sangat ramah anak, area taman yang luas dan nyaman membuat anak-anak bisa bermain dengan menyenangkan. Bermain sepatu roda, sepeda maupun sekadar jalan-jalan, namun tetap di bawah pengawasan orang tua," ungkap Heri, Rabu.
Taman Maya Datar memiliki filosofi, Maya Datar yaitu tempat pertemuan antara warga dengan pemimpin maupun pemerintahan secara sejajar.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengubah konsep area pemerintahan menjadi area ruang terbuka untuk masyarakat. Sehingga tidak hanya pegawai pemerintah saja yang bisa menikmati taman ini. Masyarakat umum juga bisa menikmati keindahan Taman Maya Datar.
Heri menambahkan, tak jauh dari Taman Maya Datar terdapat juga Taman Panca Warna yang terletak di area Bale Paseban atau Pendopo Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Bagi wisatawan berniat berkunjung kedua taman itu direkomendasikan datang sore hari atau sekitar Pukul 15.00 WIB, mengingat berlokasi di lingkungan kantor pemerintahan," kata Heri.
Bahkan keberadaan taman-taman di Purwakarta, menurut sejumlah masyarakat cukup memberikan warna di Purwakarta, apalagi dating bersama keluarga maupun anak-anak.
“Ya enak, sejuk, apalagi kalau sore hari terkadang kita nikmati permainan air mancur, belum lagi ada galeri wayang, selain asyik untuk spot foto juga menghilangkan penat setelah bekerja,” ujar Cucu, salah seorang pegawai Bank BUMN di Purwakarta. (Adv)
Editor : M.Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019