Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menaruh harapan kepada  PDAM Tirta Pakuan dapat melakukan langkah konkret dalam mengantisipasi kebutuhan pelayanan air minum bagi warga Kota Bogor untuk jangka panjang.

"PDAM Tirta Pakuan harus bisa mempersiapkan langkah tepat untuk pelayanan kebutuhan air minum kepada pelanggan yang lebih baik, bukan hanya saat ini tapi juga untuk jangka panjang, misalnya sampai 20 tahun tahun mendatang," kata Dedie A Rachim melalui telepon selulernya kepada ANTARA, di Bogor, Kamis.

Baca juga: PDAM Tirta Pakuan jadi Perumda, DPRD berharap lebih profesional

Menurut Dedie A Rachim, persiapan yang harus dilakukan PDAM Tirta Pakuan antara lain, penyediaan air baku yang layak untuk air minum kepada pelanggan sampai 20 tahun mendatang. Pelangan PDAM Tirta Pakuan saat ini sudah lebih dari 100.000 pelanggan.

Jumlah penduduk yang terus bertambah dan penggunaan ruang untuk pemukiman yang juga bertambah, menurut dia, tidak dapat dielakkan, sehingga PDAM Tirta Pakuan harus bisa mengantisipasi penyediaan air baku untuk air minum, termasuk pengolahan air singai menjadi sumber air minum. Salah satunya pengolahan sumber air minum dari bendung Katulampa.

Baca juga: PDAM Tirta Pakuan optimistis cakupan layanan capai 100 persen pada 2022

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menghadiri kegiatan "Konsultasi Publik tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2019-2039" di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Bogor, Rabu (13/11).

Kegiatan yang diselenggarakan PDAM Tirta Pakuan itu juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Pusat, antara lain, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR, Iriandi Azwartika, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Feriqo Asya Yogananta.

Baca juga: Warga sambut gembira beroperasinya SPAM Katulampa

Menurut Yudha Mediawan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR memberikan perhatian besar kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, yang telah meraih penghargaan PDAM terbaik Se-Indonesia dengan pelanggan di atas 100 ribu. "Prestasi ini harus dipertahankan. PDAM Tirta Pakuan juga harus terus mengembangkan sistem dan meningkatkan pelayanan," katanya.

Menurut dia, PDAM Tirta Pakuan harus terus memelihara dan meningkatkan perawatan jaringan perpipaan dengan konsep kualitas, kuantitas, keterjangkauan, dan kontinuitas (4K), air minum yang bisa mengalir sampai ke pelanggan. "Kami dari Pemerintah Pusat akan terus mendukung pengembangan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor," ujarnya.

Yudha juga mengingatkan, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor jangan fokus terhadap profit, tapi juga harus lebih fokus terhadap peningkatan pada pelayanan untuk masyarakat. "Jangan sampai masyarakat kecewa, karena misalnya, airnya tidak mengalir ke rumah warga, atau kualitas air yang mengalir tidak sesuai dengan harga yang dibayar," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019