Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai melakukan pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) memasuki pergantian musim.

"Biasanya ada ancaman penyakit DBD saat pergantian cuaca seperti ini. Jadi perlu diantisipasi," kata Bupati Purwakarta  Anne Ratna Mustika, di Karawang, Minggu.

Baca juga: Wabup Purwakarta ajak masyarakat bersih-bersih cegah DBD

Ia mengatakan, perlu dilakukan yang upaya efektif dalam pengendalian dan pencegahan penyebaran DBD tersebut, sebab penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini merupakan penyakit yang cukup serius dan termasuk kasus medis besar yang menjadi perhatian utama di beberapa negara berkembang.

"Hal yang paling efektif untuk pencegahan, itu harus bersifat antisipatif, yakn, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," kata Anne.

Baca juga: RSUD Purwakarta tangani 42 pasien DBD

Dikatakannya, untuk pencegahan penularan penyakit DBD bukan hanya cukup dilakukan dengan pengasapan (fogging), karena cara seperti itu hanya sebatas membasmi nyamuk dewasa, dan tidak sampai membunuh jentiknya, tetapi pola hidup masyarakat terutama lingkungannya harus diperhatikan dengan baik.

"Intinya, mari kita galakkan kembali program bebersih dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," kata dia.

Baca juga: Dinkes Purwakarta waspadai peningkatan kasus DBD

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Purwakarta, Meisera Pramayanti menyampaikan, selama ini penyakit DBD memang sudah menjadi perhatian serius jajarannya, sebab sejak tiga tahun terakhir jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Pada 2017  jumlahnya mencapai 122 kasus. Kemudian  2018 meningkat menjadi 226 kasus dan pada  2019 ini, terhitung Januari hingga September sudah ada 492 kasus. Artinya, tiap tahun ada peningkatan," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019