Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Baros.

"Pemetaan risiko (risk Mapping) ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program kesiapsiagaan gempa bumi yang dilakukan oleh PMI Kota Sukabumi melalui dukungan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross)," kata Kabag Sistem Informasi Biro IT PMI Pusat Parmin di Sukabumi, Senin.

Baca juga: PMI Pusat gelar lokalatih humanitarian diplomacy untuk relawan

Menurutnya, pemetaan yang dilakukan pihaknya ini memakan waktu selama delapan hari dengan melibatkan masyarakat sekitar. Tujuan dari kegiatan ini untuk memetakan peta risiko yang terdiri dari kebutuhan peta analisa kapasitas, kerentanan dan risiko di wilayah intervensi program

Peta ini dibuat berdasarkan partisipasi masyarakat Kelurahan Baros dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI, sehingga tujuannya masyarakat bisa membuat peta dan paham apa yang ada di daerahnya tersebut tentang kerentanan, kapasitas dan risiko yang bisa timbul di wilayah ini.

Baca juga: PMI Kota Sukabumi manfaatkan radio sosialisasikan pengurangan risiko bencana

Pihaknya juga mendapatkan banyak pertanyaan dari relawan SIBAT PMI Kelurahan Baros yang ingin tahu jalur evakuasi dan titik kumpul bila terjadi bila terjadi gempa bumi.

"Peta ini akan selalu diperbaharui atau update jika terjadi perubahan-perubahan yang ada di Kelurahan Baros dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada," tambahnya.

Baca juga: Sibat PMI Sukabumi dilatih kajian risiko bencana di masyarakat

Sementara, Camat Baros Yunita Nusmeri Sitepu mengatakan dengan adanya peta yang dibuat PMI ini tentunya sangat bermanfaat apalagi, Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan bencana salah satunya gempa bumi.

Dengan adanya peta itu warga bisa mengetahui kondisi daerahnya masing-masing serta mampu memitigasi bencana dan melakukan upaya pengurangan risiko untuk meminimalisasikan dampaknya jika terjadi gempa bumi.  

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019