Sukabumi (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Jawa Barat, menyatakan dugaan penculikan bayi berusia delapan hari di Kota Sukabumi, merupakan rekayasa ibu kandungnya.

"Dari hasil pengembangan dan laporan dari tim khusus, ternyata kasus dugaan penculikan bayi yang saat ini berusia delapan hari ternyata hanya rekayasa ibu si bayi yakni Iyah yang sebelumnya melaporkan kehilangan bayinya kepada kami karena telah dihipnotis orang tidak dikenal," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso kepada wartawan, Selasa.

Menurut Hari, akibat laporan palsu tersebut Iyah yang merupakan warga Jalan Sukabumi-Palabuhanratu Kampung Warung Kalapa RT 3/1 Kelurahan Situmekar dijadikan tersebut oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal 220 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman penjara satu tahun.

Lebih lanjut, modus tersangka bahwa anaknya telah diculik tersebut karena Iyah saat ini tinggal bersama pria pilihan lain, sehingga anak hasil hubungan bersama suaminya diserahkan kepada ayahnya. Dari hasil penyelidikan, pria lain yang tinggal bersama Iyah tidak mau kehadiran bayi tersebut sehingga diserahkan kepada suaminya.

Selain itu, terbongkarnya kasus ini berawal dari pemeriksaan isi pesan pendek di telepon genggam milik tersangka dan ternyata ada pesan yang berisi kalimat akan menyerahkan bayi kepada suaminya. Untuk mencari alibi agar modusnya tersebut tidak terendus oleh keluarga dan tetangganya, Iyah berpura-pura kehilangan anaknya setelah ada orang tidak dikenal menghipnotisnya yang kemudian anaknya tersebut diculik.

"Kami sudah menjemput bayi malang ini dan tengah memeriksa suami tersangka, selain itu kami juga memeriksa teman prianya yakni Miftahuljana untuk membongkar motif dibalik kasus ini," tambahnya.

Hari mengatakan dengan terungkapnya kasus ini maka laporan dugaan penculikan anak ini tidak dilanjutkan karena pelapor telah memberikan laporan palsu dan ditetapkan menjadi tersangka atas kebohongannya tersebut.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014